MEDIA Korea Selatan, Chosun mengungkapkan alasan Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) takkan tunjuk pelatih asing top dunia lagi untuk menggantikan Jurgen Klinsmann. Alasannya karena KFA harus membayar denda yang besar untuk memecat Klinsmann, sehingga dana mereka pun kemungkinan hanya akan cukup untuk menyewa jasa pelatih lokal seperti Shin Tae-yong.
Ya, Chosun mengabarkan pelatih lokal kemungkinan besar akan menangani Taeguk Warriors -julukan Korea Selatan. Pelatih Tim nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong pun masuk dalam kandidat untuk melatih Korea Selatan.
Pada Jumat 16 Februari 2024 lalu, KFA secara resmi mengumumkan pemecatan Jurgen Klinsmann. Keputusan tersebut diambil, setelah pelatih asal Jerman itu gagal membawa Taeguk Warriors menjadi juara Piala Asia 2023.
Presiden KFA, Chung Mong-gyu mengatakan pihaknya belum melakukan diskusi untuk menggantikan posisi Jurgen Klinsmann dalam waktu dekat. Namun, ia menjelaskan KFA bencana untuk memilih orang yang tepat untuk melatih Korea Selatan.
“Belum ada diskusi mengenai pelatih tim nasional berikutnya. Kami berencana untuk menunjuk pelatih tim nasional sesegera mungkin dengan membentuk ketua komite penguatan kekuasaan," ujarnya.
Chosun menjelaskan KFA diperkirakan akan membayar kompensasi sebesar 5 juta dolar AS kepada Jurgen Klinsmann. Hal tersebut membuat Korea Selatan harus mengeluarkan anggaran besar, sehingga pelatih lokal akan menjadi pilihan utama menangani Son Heung-min dan kawan-kawan.
Lebih lanjut, Chosun menilai Shin Tae-yong yang sempat memimpin Korea Selatan di Piala Dunia 2018 akan kembali calon pengganti Jurgen Klinsmann. Namun, Shin Tae-yong tidak akan sendiri karena Hong Myung-bo, Hwang Seon-hong, dan Kim Do-hoon juga masuk kedalam daftar.
"Shin Tae-yong memimpin Piala Dunia Rusia 2018, kemungkinan pelatih Korea kembali memimpin tim semakin besar," tulis Chosun dikutip Minggu (18/2/2024).
Masuknya Shin Tae-yong, sebagai kandidat untuk kembali menangani Korea Selatan karena kontraknya bersama Timnas Indonesia akan berakhir pada Juni 2024. Pelatih berusia 53 tahun itu pun akan mendapatkan perpanjangan kontrak bersama Skuad Garuda hingga 2027, jika meloloskan Timnas Indonesia U-23 ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
(Rivan Nasri Rachman)