BANDUNG - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija puas dengan hasil imbang timnya saat melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (4/2/2024). Pertandingan berakhir 2-2.
Pelatih asal Bosnia ini berharap pertandingan yang telah tersaji bisa dinikmati. Pasalnya, kedua tim menampilkan permainan yang bagus.
“Di laga ini semua lengkap, dari mulai fisik, taktik dan transisi, menguasai pertandingan, ambil peluang, ini adalah permainan terbuka yang membuat kita harus menahan peluang,” kata Milomir Seslija usai pertandingan.
Namun, Milo memastikan Persis Solo masih memiliki kekurangan yang harus dibenahi. Terbukti, Persib Bandung mampu menciptakan dua gol lebih dulu melalui Stefano Beltrame (15) dan Ciro Alves (60) hingga akhirnya disamakan melalui Alexis Messidoro (67) dan David Gonzales (87).
“Khususnya dari kesalahan individu karena dua gol Persib dari kesalahan pemain kami yang dimanfaatkan oleh Persib. Tapi saya akui gol itu adalah gol yang bagus,” ungkapnya.
Milo pun menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemainnya yang telah memainkan pertandingan dengan baik. Padahal menurutnya, Persib merupakan tim papan atas.
“Ini adalah hal bagus meski kita harus tahu bawa perjalanan masih panjang di liga ini. Kita harus mengurangi kesalahan individu pemain dan bermain lebih baik di masa yang akan datang,” tuturnya.
Milo juga memberikan pujian kepada wasit yang memimpin pertandingan tersebut. Menurutnya, kinerja sang pengadil lapangan bertugas dengan baik.
“Di indonesia tentu wasit selalu dikritik, tapi pada pertandingan ini wasit memimpin dengan baik. Dia jujur dalam memimpin laga, bahkan lebih baik saat laga melawan Madura United. Kami pun mengapresiasi Persib, saya yakin tim ini akan memiliki hasil bagus di akhir musim dengan bersaing lawan Borneo FC,” tegasnya.
Terkait mengenai pergantian Kanu dengan Taufiq Febriyanto di pertengahan babak pertama, Milo akui hal itu bagian dari taktik. Dia merasa permainan Persis Solo mengalami kesulitan.
“Ketika gol pertama yang membuat saya menarik Kanu dan menggantinya dengan Taufiq, pada akhirnya kita bisa lihat ada miss komunikasi dengan Alfath yang berujung pada gol kedua Persib dari Ciro,”
“Alasan taufik diganti lagi tentu karena kami menyesuaikan taktik di babak kedua. Kanu adalah pemain muda dan punya kualitas, dia masih bisa berkembang dan dia bisa bermain lebih baik lagi ke depannya,” bebernya.
(Admiraldy Eka Saputra)