Kedigdayaan tim asuhan Indra Sjafri berlanjut di semifinal ketika menghadapi Vietnam. Bek Komang Teguh sukses membuka skor ketika laga baru bergulir sembilan menit.
Nguyen Van Tung menyamakan skor untuk Vietnam sebelum jeda turun minum, namun Muhammad Ferarri membawa Timnas Indonesia U-22 unggul lagi pada menit ke-53.
Bagas Kaffa sempat mencetak gol bunuh diri yang menyamakan skor menjadi 2-2 pada menit ke-79, selagi Timnas Indonesia U-22 bermain dengan 10 orang karena Pratama Arhan dikartu merah. Meski begitu, Garuda Muda berhasil menemukan gol kemenangannya pada masa injury time berkat gol Taufany Muslihuddin.
Lolos ke final dengan kemenangan 3-2, Timnas Indonesia U-23 berhadapan dengan lawan terberat, Thailand U-22. Tanpa diperkuat oleh Pratama Arhan, yang tampil memukau di semifinal lewat lemparan roketnya yang berbuah dua gol.
Alfeandra Dewangga mengambil alih tugas Pratama Arhan sebagai pelempar jarak jauh dan berhasil memberi assist untuk gol pembuka Sananta pada menit ke-20. Sebelum jeda turun minum, Timnas Indonesia U-22 semakin di atas angin karena gol kedua Sananta di masa injury time babak pertama.