JAKARTA – Penggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Marc Klok, menyambut baik hadirnya Justin Hubner di skuad Garuda. Pasalnya menurut Klok saat ini Timnas Indonesia memang membutuhkan pemain bagus seperti Hubner.
Klok pun berharap Hubner bisa langsung beradaptasi dengan Timnas Indonesia. Sebab ia ingin Hubner langsung berkontribusi agar dapat membantu Timnas Indonesia berprestasi.
Seperti yang diketahui, Hubner masuk dalam daftar 29 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk menjalani pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Turki. Adapun TC tersebut merupakan persiapan Skuad Garuda dalam menatap Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar pada 12 Januari sampai 10 Februari 2024.
Ini adalah kali pertama bek Wolverhampton Wanderers U-21 itu mendapat panggilan. Mengingat, Hubner baru resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada awal Desember 2023.
Kehadiran Hubner disambut sangat baik oleh Klok. Menurutnya, pemain kelahiran Belanda itu merupakan salah satu pemain berkualitas. Walaupun diakuinya, skuad Timnas Indonesia saat ini memang dihuni oleh pemain-pemain terbaik.
“Baik, karena dia pemain bagus. Saya senang melihat dia (Hubner) di sini,” ucap Klok kepada awak media di Jakarta, dikutip Rabu (20/12/2023).
“Timnas Indonesia butuh semua pemain yang bagus. Karena ini timnas, semua yang ada di sini pemain bagus,” ujarnya.
Klok berharap Hubner bisa beradaptasi dengan baik sehingga memberikan performa terbaiknya untuk Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Pemain berusia 30 tahun itu benar-benar senang akhirnya bisa melihat Hubner membela Skuad Garuda.
“Semoga dia bisa kasih kontribusi yang baik, dan ya saya sangat senang melihat dia bergabung dengan Timnas Indonesia,” ujar Klok.
Sekadar informasi, Skuad Garuda pun telah bertolak ke Turki pada pagi hari ini, Rabu (20/12). Rencananya, pasukan Shin Tae-yong akan menjalani TC di sana hingga 6 Januari 2024.
Selama TC, Timnas Indonesia akan melakoni dua laga uji coba. Rencananya, Skuad Garuda akan melawan Libya di Antalya, Turki pada 2 dan 5 Januari 2024. Kemudian melawan Iran pada 9 Januari di Qatar.
(Rivan Nasri Rachman)