JAKARTA - Proses naturalisasi pemain menjadi sorotan dalam sepakbola Indonesia. Langkah tersebut umumnya diambil PSSI untuk menambah kekuatan di skuad Timnas Indonesia.
Namun, rupanya tidak semua pemain naturalisasi punya jejak yang mentereng. Menarik ke belakang, ada salah satu pemain asal Maroko bernama Khairallah Abdelkbir yang datang ke Indonesia.

Kala itu, Abdel masuk ke dalam skuad Bhayangkara Surabaya United (SU) pada kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Namun, pada satu tahun berikutnya, Abdel tidak memperpanjang kontraknya sehingga ia berstatus tanpa klub di Liga 1.
Pemain kelahiran Casablanca, Maroko, ini lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pemain turnamen antar kampung (tarkam). Sekadar diketahui, proses naturalisasi berawal ketika sang pemain menikahi seorang gadis Indonesia dan menetap di Surabaya, Jawa Timur.
Sempat fakum karena tidak memiliki klub resmi, Abdelkbir terlihat bermain di kompetisi Liga 2 bersama Persis Solo pada 2021. Kala itu, Abdelkbir rupanya sudah melakukan proses naturalisasi.
Sayang, kariernya bersama Laskar Sambernyawa juga tak berjalan mulus. Abdelkbir bahkan jarang mendapat waktu bermain karena dianggap kurang bisa beradaptasi dengan permainan tim.
Akhirnya, pada November 2021 Abdel hengkang dan bergabung bersama Sriwijaya FC di Liga 2. Umur kariernya bersama Sriwijaya FC pun tak lama. Abdel kembali keluar klub dan bergabung bersama PSDS Deli Serdang pada 2022 dan saat ini Abdel tergabung bersama Persekat Tegal di Liga 2.
Nama Abdel kembali jadi sorotan para pecinta sepakbola Tanah Air pada 2022 kemarin. Tepatnya ketika gelaran Piala Dunia 2022 saat Timnas Maroko berhasil melaju ke babak semifinal. Sayang, performa Singa Atlas -julukan Timnas Maroko- tak berpengaruh pada karier sepakbola Abdel di Indonesia. Ia pun tercatat belum memiliki klub hingga saat ini.
(Admiraldy Eka Saputra)