KRONOLOGI Karim Benzema dituduh terkait dengan kelompok radikal Ikhwanul Muslimin akan dibahas di sini. Sang penyerang Al Ittihad dituduh demikian setelah menyatakan sikap untuk mendukung Palestina.
Tuduhan tersebut datang dari Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin. Secara terang-terangan di televisi, dia menuduhkan hal tersebut kepada mantan striker Real Madrid itu.

“Tuan Karim Benzema dikenal memiliki hubungan, seperti yang kita semua tahu, dengan Ikhwanul Muslimin,” kata Darmanin dalam program televisi CNews Network, sebagaimana dilansir Marca, Kamis (19/10/2023).
Sebagai informasi, Ikhwanul Muslimin pada awalnya merupakan gerakan solidaritas dan amal untuk kelas pekerja di Mesir. Kelompok itu didirikan pada tahun 1928 di Ismaila, Mesir oleh Hasan Al-Banna.
Namun seiring berjalannya waktu, tujuan Ikhwanul Muslim justru berubah ke arah politis. Mereka berupaya membasmi pengaruh Barat di Timur Tengah serta mengambil alih kekuasaan Mesir dan mengisinya kembali dengan nilai dan hukum Islam.
Sebelumnya, Benzema telah menyampaikan pesan dukungan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza yang melawan agresi militer Israel (IDF). Ucapan itu diunggah lewat akun media sosial pribadinya.
“Segala doa kami untuk penduduk Gaza yang sekali lagi menjadi korban pemboman tidak adil yang tidak menyayangkan perempuan dan anak-anak,” tulis Benzema pada Twitter pribadinya, @Benzema, Minggu (15/10/2023) silam.