MARI mengenang kembali kisah Eden Hazard yang baru saja memutuskan untuk gantung sepatu meskipun umurnya masih 32 tahun.
Pesepakbola legendaris asal Belgia, Eden Hazard, akhirnya mengumumkan pensiun usai bertahan dalam kariernya yang terus merosot setiap tahunnya.
Bakat besar yang dimiliki Eden Hazard tentu saja sangat spesial bagi dunia sepakbola. Dirinya mampu bersinar terang pada masa jayanya bersama klub Chelsea.
Namun perjalanan panjangnya meraih banyak prestasi tentu saja dimulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga yang sangat mendukungnya.
Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (11/10/2023), Eden Hazard dilahirkan di La Louviere, Belgia pada 7 Januari 1991 silam. Orangtuanya bernama Thierry dan Carine Venderbecq, yang juga menekuni sepak bola.
Siapa sangka Eden Hazard dibesarkan oleh ayah yang bermain untuk klub divisi dua Belgia, La Louviere. Sementara ibunya bermain sebagai penyerang di Divisi Pertama Sepak bola Belgia.
Sebagai anak tertua, Hazard memiliki tiga saudara yang semuanya juga berkarir di sepakbola. Ketiga saudaranya adalah Thorgan merupakan penyerang di Timnas Belgia dan Anderlecht. Lalu adiknya Kylian mengisi posisi winger di klub RWD Molenbeek, dan Ethan Hazard yang juga menjadi gelandang di level U-21.
Saat kecil Eden Hazard sama seperti anak-anak lainnya yang senang bermain dan berkumpul dengan teman-teman.
Namun Hazard adalah seorang anak yang multitalenta. Karena dia tidak hanya lihai bermain sepak bola. Namun juga aktif mengikuti seabrek aktivitas lain seperti judo, renang, gemar bernyanyi, serta ikut berbagai perlombaan sepeda dan atletik.
Eden Hazard sudah bermain sepak bola sejak umur 4 tahun. Namun uniknya dia baru memutuskan untuk serius dalam bidang sepakbola pada umur 11 atau 12 tahun.
Sejak kecil, Eden Hazard sudah terbiasa dengan sepakbola. Dirinya bahkan tidak perlu berjalan jauh untuk bermain sepak bola. Lapangan sepak bola Royal Stade Brainois di Braine-le-Comte, tidak jauh dari belakang halaman rumahnya. Karena rumah masa kecil Eden Hazard memang terletak di jalan Avenue du Stade, Braine-le-Comte, Belgia.
Bahkan saat ini klub amatir Royal Stade Brainois di kampung halamannya tersebut sangat membanggakan Eden Hazard bersaudara. Mereka semuanya mulai berlatih menendang bola di lapangan tersebut saat masih kanak-kanak.
Tidak ada yang menyangka bila Eden Hazard kelak bakal mencapai level pemain bintang kelas dunia. Bahkan dia juga menjadi kapten sekaligus pemain andalan timnas Belgia.
Saat bersama Royal Stade Brainois, Eden Hazard sudah menunjukkan bakatnya yang begitu besar. Dirinya lalu pindah ke AFC Tubize di tahun 2003.
Di klub tersebut dia semakin berkembang hingga terpantau oleh pemandu bakat Lille. Ia kemudian ditawari kesempatan untuk bergabung dengan akademi Lille di tahun 2005.
Hazard tidak butuh waktu lama untuk bersinar di Lille. Di tahun 2007, ia berhasil menembus tim cadangan Lille sebelum masuk ke tim utama Lille di usia 16 tahun.
Dirinya bermain secara reguler di tim utama Lille di musim 2008/2009 dan sukses membawa Lille menjadi juara Ligue 1 dan Coupe de France di musim 2010/2011.
Performanya yang semakin ciamik membuat Hazard langsung diincar klub-klub top Eropa. Salah satu klub yang paling bernafsu adalah Manchester United.
Saat itu Eden Hazard digadang-gadang jadi pengganti Cristiano Ronaldo yang pindah ke Juventus. Namun siapa sangka performa Hazard di Real Madrid justru loyo dan terus menerus dibekap cedera.
Namun pada akhirnya, Hazard lebih memilih untuk pindah ke rival Manchester United, Chelsea di tahun 2012. Terbukti bersama Chelsea, Eden Hazard tidak salah pilih dan langsung menjadi pemain kunci The Blues.
Pada musim perdananya saja dia berhasil mengemas 13 gol dari total 62 penampilan. Dia berhasil meraih dua trofi Premier League, satu trofi FA Cup, satu trofi EFL Cup dan dua trofi Liga Europa untuk The Blues.
Lalu Juni 2019, El Real mengumumkan telah berhasil mendapatkan jasa Hazard. Mereka menyetorkan uang sekitar 100 juta Euro ke Chelsea untuk tanda tangan Hazard.
Terbukti empat musim bersama Real Madrid, Hazard hanya tampil sebanyak 76 kali dan hanya mengemas tujuh gol selama empat tahun di sana.
Karena kondisinya yang tak kunjung membaik akibat cedera, manajemen Real Madrid memutuskan untuk melepas Hazard di musim panas 2023 kemarin meski kontraknya masih berlaku hingga 2024.
Dirinya sempat dikaitkan dengan beberapa klub. Namun pada tanggal 10 Oktober 2023, Hazard memutuskan pensiun dari dunia sepak bola.
Bersama tim nasional, Eden Hazard merupakan pemain langganan timnas Belgia. Ia membela hampir seluruh kategori umur skuad The Red Devils.
Eden Hazard juga masuk dalam generasi emas Belgia bersama pemain-pemain berbakat seperti Axel Witsel, Vincent Kompany, Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, Thibaut Courtois, dan Toby Alderweireld.
Timnas Belgia pada era itu memang tampil menakutkan. Pencapaian terbaik timnas Belgia adalah menjadi juara ketiga di Piala Dunia 2018.
(Reinaldy Darius)