KISAH M Anshori sang legenda PSS Sleman yang kerap dijuluki Bagong menarik dikulik. Sebab, sang pemain sempat meraih masa kejayaannya pada 2000-an awal. Dia bahkan menjadi saksi PSS Sleman berjuang di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Terhitung, Anshori sudah memperkuat PSS Sleman selama 10 tahun lamanya, yakni dari 1996 sampai 2006. Dia dipercaya mengisi bek sayap PSS Sleman kala berlaga di Liga Indonesia.

Pengalamannya tak pelak membuat Anshori dijuluki sebagai legenda PSS. Salah satu hal yang menarik dalam diri Muhammad Anshori adalah julukan Bogong yang disematkan kepada dirinya.
Kisah M Anshori sang legenda PSS Sleman yang kerap dijuluki Bagong masih dikenang sampai saat ini. Pria asli Seyegan, Kabupaten Sleman, itu dikatakan memiliki ciri fisik yang sama seperti Bogong.
Bagong merupakan tokoh pewayangan Jawa yang dengan tubuh gempal dan postur tidak terlalu tinggi. Begitu juga dengan M Anshori yang memiliki postur tubuh tidak terlalu tinggi, tetapi kekar.
Tidak pernah terpikirkan oleh Anshori bahwa dirinya akan menjadi pesepakbola profesional mengingat perawakannya yang mungil. Berkat kegigihannya, ia dapat menjadi pesepakbola legenda seperti sekarang.
“Dijuluki Bagong, mungkin karena dulu kecil gemuk mirip tokoh wayang Bagong. Orang pertama yang memanggil saya Bagong adalah pak Jazuli. Ternyata malah jadi panggilan yang dikenal," ujar Anshori melansir YouTube PSS Sleman TV.
Bakat M Anshori dalam dunia kulit bundar sudah terlihat saat masih kecil. Bagong yang terkenal bandel kerap bolos sekolah untuk bermain sepakbola, baik untuk membela sekolah atau tanding antarkampung.
Bakatnya mulai terasa setelah ia bergabung bersama PSS Sleman junior. Anshori juga sempat menjadi perwakilan Timnas Indonesia usia muda.
Karier sepakbolanya semakin gemilang sejak Anshori memperkuat PSS Sleman senior. Dia membantu PSS promosi ke Divisi I dengan kondisi yang sangat sederhana musim 1996-1997. Tiga tahun berselang, tepatnya pada 1999-2000, PSS berhasil promosi ke Divisi Utama.
Anshori juga mulai memperhatikan penampilannya. Dia mulai memanjangkan rambut dan jenggot untuk memberi kesan Bagong yang kuat di dalam dirinya.
Demikian kisah kisah M Anshori sang legenda PSS Sleman yang kerap dijuluki Bagong.
(Djanti Virantika)