SIAPA sangka, Riko Simanjuntak si bintang Persija Jakarta dulu pernah diremehkan dan tak dianggap. Hal ini tidak lepas dari postur tubuhnya yang mungil dan kurus, yakni hanya setinggi 158 cm.
Akibat hal itu, Riko yang sejak kelas 3 SMP telah menggeluti sepakbola antarkampung (Tarkam) pernah diremehkan untuk menjadi seorang pesepakbola profesional oleh keluarganya sendiri.
"Ada keluarga memang bilang seperti itu. Karena memang postur Riko sendiri. Jadi dia bicara 'ya Riko nanti main bolanya paling hanya situ-situ doang' hanya sebatas kampong," ujar Riko Simanjuntak dilansir channel youtube CAPT HAMKA, Selasa (29/08/2023).
Meski diremehkan seperti itu, tekad Riko menjadi pesepakbola sama sekali tidak ciut. Alih-alih menjadi dendam, eks pemain PSMS Medan itu justru menjadikan perkataan orang yang meremehkannya sebagai sebuah motivasi untuk dirinya semakin maju.
"Jadi buat Riko pribadi makin ada yang ngatain Riko seperti itu. Nggak ada dendam di Riko sedikit pun tapi memberikan motivasi malah," ujar winger Persija itu.
"Bikin semangat Riko double gitu untuk menunjukan bahwa suatu saat nanti aku akan menunjukkan ke kamu, saya jadi pemain," lanjutnya.
Riko pun menunjukkan tekadnya saat memasuki bangku SMA. Pada saat itu, Riko perlahan membiayai sekolahnya dengan bermain sepakbola tarkam. Dirinya juga menunjukkan tekadnya untuk sukses melalui dunia sepakbola, namun tanpa melupakan pendidikannya.
"Karena memang pada saat masih duduk di SMA kelas 1, Riko udah pribadi yang bayarin uang sekolah dan lain-lain, lah. Jadi nggak nyusahin orang tua lagi kan," jelasnya.
"Makanya Riko komitmen sama orang tua. Apapun yang terjadi, sekolah pasti aku tanggung jawabi. Tapi satu hal yang yang mama sama bapak pengen tahu, aku hanya pengen sukses dari sepakbola," tegas Riko Simanjuntak.
Tekad Riko untuk membuktikan bahwa keluarganya salah itu pun terbukti benar. Berawal dari seorang yang tak diremehkan dan tak dianggap, Riko Simanjuntak kini menjadi salah satu pemain sayap terbaik yang dimiliki Indonesia.
Dengan postur kecil yang dipandang sebelah mata, Riko merubah kekurangan itu menjadi sebuah kelebihan. Postur mungilnya yang dipadukan dengan kecepatan membuat, pemain berusia 31 tahun itu dapat menyelinap di sela-sela lini pertahanan lawan tanpa mampu untuk dihentikan.
Sejak bergabung di Persija Jakarta pada 2018 lalu, Riko menjadi sosok yang tak tergantikan. Ditambah lagi, dirinya sukses membukukan catatan apik, yakni 11 gol dan 61 assist dalam 167 penampilannya bersama Macan Kemayoran.
Catatan itu semakin mengukuhkan nama Riko Simanjuntak sebagai raja assist Persija saat ini.
Terlebih lagi, selama berseragam Persija Riko juga telah mempersembahkan setidaknya tiga trofi, yakni Liga 1 musim 2018, Piala Presiden 2019, dan Piala Menpora 2021-2022.
Tidak hanya di klub, skill dan kecepatan Riko yang sangat mumpuni juga membawanya masuk ke skuad Timnas Indonesia dalam beberapa kesempatan.
Menarik untuk menyaksikan perjalanan karier Riko Simanjuntak berikutnya.
Anda dapat menyaksikan secara langsung lanjutan ajang-ajang olahraga berkelas dunia di Vision+, dengan klik di sini.
(Reinaldy Darius)