MARIO Gomez ramai disebut jadi pengganti Luis Milla di Persib Bandung. Ya, banyak fans Persib yang mengusulkan Mario Gomez untuk kembali, tetapi hal itu tidak akan mudah karena manajemen Persib perlu berdiskusi dengan berbagai pihak untuk mencari pengganti Luis Milla.
Seperti yang diketahui, Milla memutuskan mundur sebagai pelatih Persib karena ada masalah personal mengenai keluarganya. Mundurnya Milla pun terjadi usai Persib lagi-lagi gagal memetik hasil positif lantaran ditahan Dewa United 2-2 pada Jumat 14 Juli 2023 malam WIB.
Kini banyak yang penasaran, kira-kira siapa yang akan menjadi pelatih Persib selanjutnya? Dalam sebuah akun tiktok @briliga1.update, banyak fans Persib yang mengutarakan pendapatnya mengenai siapa pelatih yang cocok menggantik Milla.
Pendapat tersebut tersampaikan di kolom komentar video yang diupload @briliga1.update saat Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, membahas soal kepergian Milla. Terlihat banyak sekali netizen yang menyarankan Persib untuk kembali membawa Mario Gomez.
“Mario Gomez free ituh,” kata @555.
“Apakah Coach Gomez kembali?” tanya @RJ24.
“Mario Gomez dong jadi pelatih Persib lagi,” samber @esaria27.
“Coach Gomez aja,” ucap @Rifal_62.
Mario Gomez memang bukanlah orang asing untuk fans Persib. Pasalnya pelatih asal Argentina itu pernah melatih Maung Bandung pada November 2017 sampai Desember 2018.
Sayangnya, mendatangkan pelatih berusia 66 tahun tersebut tidak akan mudah. Sebab saat ini Mario Gomez masih menjabat sebagai pelatih klub Argentina, Gimnasia (J) dan memilikoi kontrak sampai akhir Desember 2023 ini.
Manajemen Persib pun tak bisa langsung menentukan Mario Gomez cocok untuk menggantikan Milla. Sebab seperti yang dikatakan Teddy, ada banyak proses yang harus dilalui untuk menemukan pelatih yang baru yang tentunya sesuai kriteria yang diinginkan Persib.
“Ada beberapa kriteria dari beberapa calon pelatih tersebut yang memang itu menjadi bahan diskusi kami di internal, baik komisari dan direksi untuk bisa segera bisa memutuskan,” kata Teddy Tjahjono,
“Jadi, banyak parameter yang memang menjadi acuan untuk memutuskan seorang pelatih karena memang pada akhirnya semua keputusan yang dilakukan di Persib adalah kolektif, karena kita pasti diskusi dengan komisaris dan direksi yang lain untuk membuat suatu keputusan,” tambahnya.
(Rivan Nasri Rachman)