LEMPARAN roket Pratama Arhan tak laku di Jepang, tapi ramai dibahas di Argentina hingga Inggris! Sekadar diketahui, Pratama Arhan memiliki kemampuan lemparan ke dalam yang tidak dimiliki banyak pesepakbola lain.
Sering kali, lemparan ke dalam Pratama Arhan merepotkan pertahanan lawan hingga menghasilkan gol bagi klub yang dibela pesepakbola 21 tahun tersebut. Sayangnya, skill Pratama Arhan yang satu ini tidak dimanfaatkan betul pelatih Tokyo Verdy, Hiroshi Jofuku.
(Emiliano Martinez kerepotan hadapi lemparan Pratama Arhan)
Terbukti semenjak gabung Tokyo Verdy pada Februari 2022, Pratama Arhan baru dua kali diturunkan. Terbaru saat Tokyo Vedy menang 1-0 atas Roasso Kumamoto di lanjutan Liga 2 Jepang 2023 pada Minggu 2 Juli 2023 sore WIB, Pratama Arhan bahkan tidak terlihat di bangku cadangan.
Padahal, lemparan ke dalam Pratama Arhan, ramai dibahas di Argentina hingga Inggris. Kelar laga Timnas Indonesia vs Argentina pada Senin 19 Juni 2023, media-media Argentina memberi perhatian khusus kepada lemparan ke dalam Pratama Arhan.
Sekadar diketahui, Pratama Arhan lewat lemparan ke dalamnya beberapa kali membahayakan gawang Timnas Argentina kawalan Emiliano Martinez. Salah satunya terjadi pada menit 53, ketika lemparan ke dalam Pratama Arhan yang disundul Elkan Baggott hampir membobol gawang Argentina.
“Pratama Arhan, pemain Indonesia yang mengeksekusi lemparan ke dalam jarak jauh dan menyulitkan Argentina,” tulis La Nacion dalam judul artikel yang mereka buat.
“Orang gila di tepi lapangan, pemain Indonesia yang merepotkan Argentina dengan lemparan ke dalamnya yang sangat spesial,” lanjut La Nacion.
Selain media Argentina, media-media Inggris juga menyoroti lemparan ke dalam ala Pratama Arhan. Namun, yang dibahas media Inggris bukan Pratama Arhan sendiri, melainkan pemain-pemain aktif di Liga Inggris yang mengandalkan lemparan ke dalam layaknya pemain Timnas Indonesia tersebut.
Untuk musim 2023-2024, operator kompetisi kasta kedua hingga keempat Liga Inggris (English Football League) melarang penggunaan handuk bagi pemain yang ingin melemparkan bola ke dalam. Menurut EFL, penggunaan handuk dianggap membuang-buang waktu.
“EFL akan memperkenalkan sistem multiball di semua kompetisi untuk musim 2023-2024. Bola pertandingan akan ditempatkan pada kerucut di sejumlah area yang sudah ditentukan. Hal ini dimaksudkan untuk efisiensi waktu pertandingan,” tulis pernyataan EFL, Okezone mengutip dari Sportbible.
“Para pemain tidak diizinkan menggunakan handuk atau barang lain, termasuk barang yang diperoleh dari penonton untuk mengeringkan bola selama pertandingan,” tutup laporan tersebut.
(Ramdani Bur)