Diketahui, Materazzi mulai bermain sepakbola profesional di usia 22 tahun. Meski tergolong telat, eks bek Timnas Italia itu berhasil membawa negaranya menggondol Piala Dunia pada usia 34 tahun.
Begitu pula Erick Abidal. Meski divonis menderita kanker, mantan pemain Timnas Prancis itu tidak menyerah. Dia bahkan membawa timnya menjadi juara.

Sementara Roberto Carlos dan Juan Veron, mereka diketahui berasal dari desa miskin di negaranya, tetapi berhasil masuk ke klub besar dunia, seperti Manchester United dan Real Madrid. Berkaca dari pengalaman itu, Erick memotivasi pemain muda bahwa tidak ada yang tidak mungkin diraih.
"Kita ingin membangkitkan lagi semangat para atlet muda sepakbola Indonesia. Dari para legenda ini mereka belajar bahwa tidak ada yang tidak mungkin," ujar Erick.
"Dan mereka fight (berjuang keras) untuk mencapai mimpinya," sambungnya.
“Indonesia selalu dibilang dengan negara sebesar ini underdog (tidak diunggulkan). Inilah mentalitas yang kita harus bongkar di bangsa ini, terutama kalian timnas U-16, U-17 ke depan. Kalau kita punya mimpi, kita kerja keras, bisa," jelas Erick.
Lebih lanjut, Erick Thohir juga menyinggung soal Timnas Yunani yang bisa mengalahkan Timnas Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo. Hal itu terjadi di Piala Eropa 2004.
"Artinya apa, kalau kalian serius bangun dari sekarang, kalian bisa (mengikuti jejak mereka)," pungkas Erick.
(Djanti Virantika)