"Yang dihitung ranking FIFA itu adalah timnas. Maka, ini diupayakan oleh Pak Erick untuk masuk pengaturan tentang format kompetisi ini," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tersebut.
Hal kedua yang menjadi pertimbangan perubahan format Liga 1 menurut Amali ialah eksposur terhadap kompetisi lainnya selain Liga 1, yakni Liga 2 dan Liga 3. Dia ingin tidak hanya Liga 1 saja yang mendapatkan pemberitaan dan juga waktu siaran yang ideal.
"Yang ketiga ialah memberikan sebanyak-banyaknya kepada tim untuk mengatur dirinya sendiri. Jadi, kami sebagai federasi hanya memayungi dan memberikan dukungan saja," tambahnya.
Dia juga menyebutkan itulah mengapa adanya penambahan kuota pemain asing dari Asia Tenggara. Dengan peraturan baru tersebut, diharapkan masyarakat di Asia Tenggara juga tertarik dengan Liga 1.
(Rivan Nasri Rachman)