Erick Thohir Akui Tiket Laga Timnas Indonesia vs Argentina Harusnya Lebih Mahal Dibandingkan Coldplay
ERICK Thohir akui tiket laga Timnas Indonesia vs Argentina harusnya lebih mahal dibandingkan Coldplay. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penelitian soal harga tiket agar disesuaikan dengan masyarakat.
Erick Thohir telah mengumumkan harga tiket laga Timnas Indonesia vs Argentina untuk FIFA Matchday Juni 2023 mendatang. Harga tiket tersebut berada dalam rentang harga Rp600 ribu untuk yang termurah hingga Rp4,25 juta untuk yang termahal.
Berbicara dalam konferensi pers, Erick mengakui bahwa penjualan tiket disesuaikan dengan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, harga tiket ini tidak semahal dengan tiket Coldplay yang sebelumnya berada dalam rentah Rp800 ribu hingga Rp11 jutaan.
"Tentu kami melakukan penelitian untuk harga tiket agar terjangkau masyarakat," ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir, sebagaimana dilansir dari Antara.
Meski begitu, Erick mengatakan bahwa laga Timnas Indonesia ini seharusnya bisa lebih mahal ketimbang Coldplay. Sebab, event olahraga memiliki nilai nasionalisme ketimbang konser musik yang sifatnya hiburan.
"Tapi saya juga ingin mengetuk, jangan selalu membawa event olahraga besar selalu kalah saing dengan entertainment. Padahal kan, kalau entertainment ya hiburan saja. Kalau olahraga ini ada nasionalismenya dan ini bagian dari membangun timnas. Jadi mestinya secara value, harusnya lebih mahal," tambah Erick Thohir.
Selain itu, laga sepakbola kontra Timnas Argentina perlu dibedakan dengan hiburan seperti konser musik Coldplay. Dalam penjualan tiket Coldplay ditawarkan ultimate experience, alias pengalaman spesial dengan para personel band asal Inggris tersebut.
Timnas Argentina hanya datang untuk bermain sepakbola, jadi tidak ada unsur pengalaman khusus seperti layaknya konser musik. Erick Thohir pun mengonfirmasi bahwa tidak ada hal-hal semacam coaching clinic atau gala dinner karena ini murni hanya pertandingan sepakbola.
"Dengan sangat menyesal karena mereka juara dunia dan banyak pemain bintang, jadi memang pembatasan ini mohon dimaklumi nanti. Jadi kami tidak ada yang namanya coaching clinic atau pun gala dinner dan lain-lainnya. Jadi ini memang benar-benar kita dituntut mengapresiasi pertandingan sepakbolanya itu sendiri. Bukan acara sampingannya," kata Erick Thohir.
(Reinaldy Darius)
