MANAJER Arema FC, Wibie Dwi Andriyas mengungkap penyebab Singo Edan -julukan Arema FC- sulit gaet pemain asing berkualitas jelang Liga 1 2023-2024. Dia mengatakan Arema FC harus bersaing dengan tim-tim lain di Indonesia dan luar negeri untuk mendapatkan jasa sang pemain.
Wibie Dwi Andriyas mengatakan, pemain asing berkualitas grade A yang diinginkan bisa didapatkan dengan cara bersaing ketat dengan tim lain. Persaingan tersebut bahkan juga melibatkan tim-tim dari luar negeri.
"Pemain asing incaran kita ini kan grade A, jadi saingannya bukan cuma klub-klub lokal, tapi dengan klub-klub luar, seperti dari Liga Brasil. Mereka kebanyakan di atas Arema," ucap Wibie Dwi Andriyas dikonfirmasi pada Senin (29/5/2023).
Lebih lanjut, Wibie memastikan manajemen Arema FC siap 100 persen memulai pembicaraan terkait kontrak dan gaji pemain. Akan tetapi, dia ingin sang pemain bisa memberikan jaminan agar Singo Edan bisa tampil apik dan berjaya di musim depan.
"Soal gaji (kontrak) kita siap. Yang terpenting, pemain asing itu mau bikin yang terbaik buat orang-orang Malang,” lanjutnya.
Selain itu, Wibie juga mengaku dirinya mendapat banyak tawaran pemain asing dari para agen. Namun, pemain-pemain tersebut tidak sesuai dengan yang diinginkan Arema FC.
"Banyak tawaran kalau pemain asing yang di bawah incaran kami, tapi kita kan cari yang grade A. Katanya prosesnya lebih mudah. Tapi, bukan itu yang kami cari,” jelas manajer Arema FC itu.
Sejauh ini, dari lima pemain asing yang ingin didatangkan Arema FC, baru satu pemain yang resmi mendarat dan telah bergabung bersama tim. Pemain yang dimaksud yakni Gustavo Almeida.
Wibie pun mengatakan akan ada tiga pemain lain yang bakal segera bergabung dengan Arema FC. Dia membocorkan dua di antara tiga pemain tersebut berasal dari Afrika dan satu pemain asing lainnya dari Brasil.
"Kalau (datangnya apakah) bersamaan ya itu harus tanya agennya dulu. Satunya Brasil satunya Kamerun, satunya Mali," tutupnya.
(Dimas Khaidar)