ALASAN mengapa Stadion 974 dibongkar memang menarik dibahas. Sebagian pecinta bola mungkin akan kemeriahan gelaran Piala Dunia di akhir tahun 2022 lalu.
Dalam gelaran tersebut terdapat delapan stadion yang menjadi tempat pelaksanaan. Salah satu stadion yang mencuri perhatian adalah Stadion 974.

Bagaimana tidak, stadion yang terletak di Ras Abu Aboud, Doha, Qatar itu dibangun dari kontainer. Sayangnya, stadion tersebut telah dibongkar.
Lantas, apa alasan stadion 974 dibongkar? Simak penjelasannya berikut ini.
Mengapa Stadion 974 Dibongkar?
Stadion yang bersifat temporer atau dapat dibongkar pasang ini rupanya dibongkar usai menjadi saksi kebrutalan Brasil menghempaskan Korea Selatan 4-1 di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Selasa 6 Desember 2022 dini hari WIB.
Stadion dengan kapasitas 44 ribu tersebut pungkas menjadi panggung tujuh pertandingan Piala Dunia sejak dibuka pada November 2022 lalu. Uniknya lagi stadion yang dibangun dari 974 kontainer itu menjadi stadion pertama yang dapat dibongkar sepenuhnya.
Kabarnya bongkaran stadion tersebut akan dibawa dan dipasang ke luar negeri.
"Penyelenggara telah berjanji untuk membongkarnya, mengemasnya, menaruhnya di kapal dan memasangnya kembali di luar negeri," tulis Financial Times.
Banyak yang berkata kontainer yang digunakan dibawa ke suatu tempat di Afrika. Namun, informasi terbaru hasil pembongkaran stadion 974 mungkin berakhir di Uruguay.
Stadion ini dirancang untuk mengatasi kekhawatiran Qatar menghabiskan miliaran dolar untuk pembangunan stadion, dan menjadi terbengkalai setelahnya. Kendati begitu, pembangunan Qatar memastikan kursi-kursi stadion yang dibongkar tersebut akan disumbangkan ke negara-negara lain yang tengah mengembangkan program sepak bola.

Sebelum akhirnya benar-benar dibongkar, stadion portabel ini telah menyelenggarakan 13 pertandingan sejak pertama kali didirikan pada November 2021. Tujuh di antaranya adalah pertandingan Piala Dunia 2022, sedangkan 6 lainnya adalah Piala Arab.
Menjadi tempat pembantaian Korea Selatan oleh Brasil, kemenangan diciptakan Brasil di babak pertama. Vinicius Jr., Neymar, Richarlison, dan Lucas Paqueta bergantian membobol gawang musuh. Sementara Korea mencetak satu gol balasan lewat Paik Seung Ho di babak kedua.
(Reinaldy Darius)