Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Karma untuk Media Israel yang Sindir Indonesia Usai Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Reinaldy Darius , Jurnalis-Minggu, 09 April 2023 |00:05 WIB
Karma untuk Media Israel yang Sindir Indonesia Usai Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Israel menyindir Indonesia sebagai negara terbelakang setelah gagal selenggarakan Piala Dunia U-20 2023 (Foto: REUTERS)
A
A
A

KARMA untuk media Israel yang sindir Indonesia usai batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 akan dibahas di sini. Media Israel, Jerusalem Post, sempat tak bisa diakses beberapa saat setelah memuat laporan pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Pada Jumat 7 April 2023 lalu, situs Jerusalem Post sempat mengalami gangguan hingga tidak bisa diakses. Namun, kini, setelah ditelusuri Okezone, situs tersebut sudah bisa diakses lagi.

Jerusalem Post

Sebelumnya, Jerusalem Post sempat memuat artikel tentang pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Mereka memberi judul “Prasangka anti-Israel Indonesia adalah sebuah gol bunuh diri diplomatik” dalam sebuah artikel yang rilis pada 3 April 2023.

Jerusalem Post membahas tentang pencabutan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 sebagai sesuatu yang negatif. Bahkan, menurut media Israel tersebut, Indonesia adalah negara terbelakang.

Jerusalem Post menyebut bahwa Indonesia bukanlah bangsa yang modern. Mereka juga menyinggung Indonesia sebagai negara yang tak berwawasan tinggi.

Hal ini seiring dengan penolakan dari banyaknya pihak perihal kehadiran Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023. Hal ini disinyalir sebagai salah satu alasan FIFA mencabut hak tuan rumah Indonesia untuk ajang tersebut.

“Indonesia menghadapi hukuman FIFA karena menolak Israel. FIFA secara resmi sudah mencabut hak Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, karena keberatan Indonesia atas partisipasi Israel,” tulis laporan Jerusalem Post.

“Akibatnya, citra Indonesia bukan sebagai bangsa modern dan berwawasan ke depan. Melainkan Indonesia sebagai negara terbelakang, yang masih dibutakan oleh gerakan anti Israel,” tulis pernyataan lanjut Jerusalem Post.

Erick Thohir dan Gianni Infantino

Setelah pembatalan tersebut, Indonesia sempat terancam sanksi dari FIFA. Namun demikian, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah memastikan bahwa tidak ada sanksi berat yang diterima Indonesia.

Indonesia hanya mendapatkan sanksi ringan, yaitu pemutusan aliran dana untuk pengembangan sepakbola dalam program FIFA Forward 3.0. Timnas Indonesia dan klub-klub tanah air masih diperbolehkan tampil di pentas internasional.

(Reinaldy Darius)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement