KISAH Azmi Nassar, pelatih Israel yang ternyata sudah 3 kali melatih Palestina akan dibahas Okezone di artikel ini. Menurut laporan Transfermarkt, Azmi Nassar adalah pelatih kelahiran Nazareth, Israel, pada 3 Oktober 1957.
Kini, Azmi Nassar telah meninggal dunia pada 26 Maret 2007 silam atau pada usia 49 tahun. Sebelum meninggal dunia, Azmi Nassar ternyata pernah melatih Timnas Palestina dalam tiga periode.

Tepatnya, Azmi Nassar kali pertama dipercaya untuk melatih Timnas Palestina pada periode 1999-2000. Setelah itu, Azmi Nassar menahkodai klub Israel, Bnei Sakhin pada 2000-2001.
Setelah satu tahun bersama Bnei Sakhin, Azmi Nassar kembali melatih Timnas Palestina pada 2001. Selang satu tahun, Azmi Nassar berpindah lagi dengan melatih klub tanah kelahirannya yakni Maccabi Ahi Nazareth selama satu tahun pada 2002-2003.
Setelah itu Azmi Nassar kembali mendapat kepercayaan untuk balik lagi menangani Timnas Palestina pada 2005 hingga 2006. Setahun kemudian, Azmi Nassar dinyatakan meninggal dunia pada 26 Maret 2007.
Yang jadi pertanyaan, mengapa Azmi Nassar dipercaya dan dibolehkan untuk melatih Timnas Palestina? Mengingat, Israel dan Palestina dari dulu hingga sekarang selalu terjadi konflik dalam perebutan wilayah mereka.
Kabarnya, di Palestina sendiri tidak ada pemain Israel untuk bermain di Liga Palestina. Termasuk, Timnas Palestina sendiri boleh dilatih oleh pelatih berkewarganegaraan Israel.
Palestina dan Israel nampaknya tidak mencampuradukkan politik dalam sepakbola mereka. Hal itu justru berbeda dengan Indonesia yang baru-baru ini ada polemik penolakan Timnas Israel U-20 untuk hadir di Tanah Air.
Bahkan, penolakan kedatangan Timnas Israel U-20 ke Indonesia berbuntut panjang. Sehingga, FIFA pada akhirnya bersikap tegas dengan mencabut status tuan rumah Indonesia sebagai Piala Dunia U-20 2023.

Sebagai informasi, sejumlah pihak di Indonesia yang menolak keikutsertaan Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air yang paling lantang adalah Gubernur Bali, I Wayan Koster, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Mereka menolak Israel lantaran dianggap bangsa penjajah yang terus menindas rakyat Palestina.
Selain itu Indonesia juga tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Sehingga, Israel dianggap telah melanggar amanat konstitusi UUD negara republik 1945.
(Reinaldy Darius)