5 Kegagalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Nomor 1 Paling Tragis!
SEBANYAK 5 kegagalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia akan diulas Okezone. Semenjak menangani Timnas Indonesia per Januari 2020, Shin Tae-yong memimpin skuad Garuda di sejumlah ajang.
Sayangnya, di beberapa ajang, Shin Tae-yong gagal memenuhi ekspektasi yang diberikan PSSI. Lantas, apa saja ajang yang dimaksud?
Berikut 5 kegagalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia:
5. Piala AFF 2020 (Runner-up)
Meski bermodalkan pemain-pemain muda, Shin Tae-yong ditargetkan mengantarkan skuad Garuda menjadi yang terbaik di Piala AFF 2020. Sayangnya, harapan itu tidak menjadi kenyataan.
Timnas Indonesia gagal menjadi juara setelah dihajar Timnas Thailand dengan agregat 2-6 di partai puncak. Meski gagal juara, Shin Tae-yong mendapat apresiasi dari banyak pihak, efek mengandalkan banyak pemain muda di Timnas Indonesia.
4. SEA Games 2021 (Peringkat 3)
Bermodalkan pemain-pemain di Piala AFF 2020, Timnas Indonesia dijagokan merebut medali emas SEA Games 2021. Bahkan, Timnas Indonesia SEA Games 2021 disebut lebih kuat ketimbang skuad Piala AFF 2020 karena diperkuat gelandang naturalisasi asal Belanda, Marc Klok.
Namun, harapan tinggal harapan. Timnas Indonesia U-23 rontok di semifinal setelah kalah 0-1 dari Thailand U-23. Timnas Indonesia U-23 akhirnya merebut medali perunggu setelah menang adu penalti atas Malaysia U-23.
3. Piala AFF 2022 (Semifinal)
Timnas Indonesia datang dengan skuad yang lebih komplet ketimbang Piala AFF 2020 dan SEA Games 2021. Sebab, Timnas Indonesia sudah bisa diperkuat bek keturunan Spanyol yang malang melintang di persepakbolaan Eropa, Jordi Amat.
Akan tetapi, kehadiran Jordi Amat gagal memberikan gelar bagi Timnas Indonesia. Skuad Garuda rontok di semifinal setelah kalah agregat 0-2 dari Vietnam.
2. Piala Asia U-20 2023 (Fase Grup)
Timnas Indonesia U-20 dituntut lolos ke semifinal Piala Asia U-20 2023, sekaligus memantaskan diri tampil di Piala Dunia U-20 2023. Namun, Timnas Indonesia U-20 rontok di fase grup setelah kalah bersaing dengan Uzbekistan U-20 dan Irak U-20.
Shin Tae-yong juga bisa berkelit atas kegagalan ini. Ia bisa beralasan Timnas Indonesia U-20 gagal bersaing karena tidak full team di Piala Asia U-20 2023, mengingat tanpa Marselino Ferdinan dan tiga pemain keturunan yang dalam proses naturalisasi, Ivar Jenner, Justin Hubner dan Rafael Struick.
1. Piala AFF U-19 2022 (Fase Grup)
Berstatus sebagai tuan rumah membuat Timnas Indonesia U-19 dijagokan juara Piala AFF U-19 2022. Terlebih sebelum turun di Piala AFF U-19 2022, Timnas Indonesia U-19 sempat berlatih di Korea Selatan dan Prancis.
Namun, hasil jauh-jauh latihan di Korea Selatan dan Prancis seakan tak berarti ketika dihadapkan dengan Thailand U-19 dan Vietnam U-19 di fase grup. Dalam dua laga itu, Timnas Indonesia U-19 hanya bisa bermain imbang 0-0.
Akibatnya, Timnas Indonesia U-19 tersingkir karena kalah head-to-head dari Vietnam U-19 dan Thailand U-19. Kegagalan di atas praktis sangat memukul Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan saat itu.
(Ramdani Bur)
