PRESIDEN Federasi Sepakbola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, murka dan mengajukan pengaduan kepada FIFA usai ada penyamaran Skuad Timnas Malaysia yang palsu. Parahnya, pihak yang telah melakukan penyamaran itu diduga adalah bandar judi.
Harimau Malaya –julukan Timnas Malaysia– sebetulnya tidak mengalami masalah sejak dilatih pelatih asal Korea Selatan, Kim Pan-gon. Namun, baru-baru ini, FAM mencium kabar tak sedap yakni ada pihak yang menyamar sebagai Skuad Timnas Malaysia gadungan alias palsu.

(Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon)
Kabar itu pertama kali diketahui oleh pengamat sepakbola, Mark Stafford. Ia menyatakan bahwa tim raksasa MLS, LA Galaxy mendapat undangan untuk pertandingan persahabatan kontra Timnas Malaysia.
Kabarnya, LA Galaxy menang dengan skor 4-1 atas Timnas Malaysia palsu. LA Galaxy kemudian mengetahui tim tersebut terdiri dari peniru dan bukan pemain Timnas Malaysia yang asli.
Karena itu, Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin marah dan meminta timnya untuk segera melakukan penyelidikan. Adapun investigasi saat ini dilakukan oleh komite integritas FAM termasuk perwakilan MACC dan PDRM.
"Ada pihak yang menyamar sebagai tim nasional. Ini bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng. Kami sudah mengirimkan surat ke FIFA dan AFC (Asian Football Confederation) terkait hal ini," ungkap Datuk Hamidin Mohd Amin, dilansir dari Makan Bola, Kamis (16/2/2023).
FAM juga menegaskan belum pernah sama sekli menggelar pertandingan persahabatan dengan klub di Amerika Serikat itu dalam beberapa tahun terakhir. Lebih memprihatinkannya, adalah bandar judi yang diduga sebagai penyelenggara pertandingan LA Galaxy vs Timnas Malaysia palsu.

Meski Stafford tidak mengungkapkan kapan pertandingan digelar, bandar judi dikabarkan telah mengantongi jutaan ringgit dari uang taruhan yang melibatkan lima gol atau lebih. Lebih parah lagi, bandar tersebut dikatakan telah menyamar sebagai ofisial FAM untuk mengatur pertandingan.
Tak heran jika Presiden FAM itu murka. Terlebih, ini bukan pertama kalipertandingan Harimau Malaya menjadi incaran bandar judi. Sekira 14 tahun lalu, sebuah klub mengklaim sebagai tim Zimbabwe dan bermain melawan Timnas Malaysia dua kali.
Bahkan, kedua pertandingan tersebut juga disetujui FIFA. Namun, Asosiasi Sepak Bola Zimbabwe (ZIFA) kemudian mengungkapkan kedua pertandingan tersebut diatur bandar judi asal, Singapura Wilson Raj Perumal.
Selain Zimbabwe, Lesotho juga menyelidiki pertandingan persahabatan mereka dengan Timnas Malaysia di tahun yang sama setelah menemukan unsur pengaturan pertandingan. Pertandingan berakhir dengan kemenangan 5-0 untuk Harimau Malaya.
(Ramdani Bur)