SHIN Tae-yong pertimbangkan coret Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh, dan Muhammad Ferarri dari skuad Timnas Indonesia U-20. Pasalnya, ketiga pemain bintang tersebut tak kunjung bergabung untuk latihan terpusat (TC) Timnas Indonesia U-20.
Skuad Garuda Nusantara – julukan Timnas Indonesia U-20 – melaksanakan TC sepanjang bulan Februari ini demi mempersiapkan diri jelang Piala Asia U-20 2023 pada Maret 2023 mendatang. Selain itu, mereka juga mempersiapkan diri untuk Piala Dunia U-20 2023 yang terselenggara di Indonesia, Mei-Juni 2023.
Namun demikian, Marselino Ferdinan masih bersama klub barunya di Belgia, KMSK Deinze, sedangkan Muhammad Ferarri tak kunjung dilepas Persija Jakarta. Ronaldo Kwateh kabarnya sudah resmi bergabung dengan tim asal Turki, Bodrumspor.
Shin Tae-yong pun dibuat pusing dengan situasi ini, terutama karena ketiganya adalah pemain andalan. Kini, pelatih asal Korea Selatan tersebut akhirnya mengultimatum ketiga pemain bintang tersebut, dengan mengindikasikan pencoretan dari skuad.
"Saya sebenarnya berharap semua pihak klub membantu. Memang ada Kakang dan Ferdiansyah sudah dilepas oleh timnya, tapi itu baru semalam," kata Shin Tae-yong kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Rabu (15/2/2023).
"Tapi kalau memang caranya seperti ini, saya juga harus mempertimbangkan kita mempersiapkan Piala Dunia U-20 ini tanpa Marselino, Ronaldo, dan Ferarri. Mau tak mau saya harus berpikir begitu karena ini masalah skuat dan persiapan kami harus lebih lama dan lebih baik. Jadi saya masih mempertimbangkan bagaimana skuad Piala Dunia U-20 2023. Bisa jadi tanpa tiga pemain itu," ungkapnya.
Shin Tae-yong pun menyebut bahwa terlalu banyak pihak yang menganggap remeh Piala Asia U-20 2023. Terutama, karena Indonesia tidak perlu sampai ke semifinal Piala Asia U-20 2023 untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2023 karena sudah lolos otomatis sebagai tuan rumah.
Namun tetap saja, ada road map yang telah dipersiapkan olehnya dan diharapkan agar semua pihak bisa mendukung demi kejayaan Timnas Indonesia U-20. Jadi menurutnya, yang merugi nantinya bukan hanya skuad Garuda Nusantara, melainkan juga masyarakat Indonesia.
"Harusnya sesuai road map kami memang persiapan Piala Asia ini dari 1 Februari dan mulai turnamen tersebut pada 1 Maret. Mungkin banyak berfikir Piala Asia ini tidak terlalu penting karena kita sudah menjadi host (Piala Dunia U-20), jadi tidak perlu lolos kita pun dapat tiket," lanjut Shin Tae-yong.
"Tapi lawan kita ini sekarang Korea Selatan, Jepang, Australia, Arab Saudi dan Uzbekistan yang lebih baik dari kita. Walaupun kita mulai dari tanggal 1 Februari TC-nya, tentu tetap akan sangat sulit melawan mereka. Kerguian ini bukan hanya jadi milik kita, tetapi ini kerugiannya juga sampai ke masyarakat Indonesia," pungkasnya.
(Reinaldy Darius)