Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll Bersedia Lepas Witan Sulaeman Kembali ke Eropa dengan Satu Syarat
PELATIH Persija Jakarta, Thomas Doll mengaku bersedia melepas penyerang barunya, Witan Sulaeman jika ingin kembali melanjutkan karier di Eropa. Akan tetapi, Doll hanya akan melepas Witan kalau memang ada kesempatan dan waktu yang pas.
Thomas Doll mengatakan hal tersebut selepas pertandingan antara Persija Jakarta kontra RANS Nusantara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Jumat (3/2/2023). Dalam laga tersebut, Persija Jakarta sukses meraih kemenangan dengan skor telak 3-1.
“Kalau Witan mau kembali ke Eropa tidak masalah kalau memang ada kesempatan dan waktu yang tepat," kata Thomas Doll kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Jumat (3/2/2023).
Sementara itu, Thomas Doll turut menjelaskan jika Persija Jakarta memiliki ambisi besar untuk beberapa tahun ke depan hingga akhirnya membuat mereka mendatangkan Witan Sulaeman. Eks pelatih Borussia Dortmund menyebut jika Macan Kemayoran -julukan Persija Jakarta- punya target untuk meraih gelar juara Liga 1 dan ajang lain.
"Persija punya plan, ingin membangun sendiri dalam 2 sampai 3 tahun ke depan, jadi kita juga sedang memburu gelar juara, jadi senang juga Witan bisa datang ke sini," tukas Thomas Doll.
Pada laga Persija Jakarta vs RANS Nusantara FC, Witan Sulaeman belum melakukan debutnya. Kendati demikian, pemain bernomor punggung 78 itu menyempatkan waktu untuk menyapa suporter Persija Jakarta yakni The Jakmania sebelum laga tersebut dimulai.
Ribuan The Jakmania yang memadati stadion pun menyambut Witan Sulaeman dengan hangat. Melihat hal itu, Thomas Doll mengaku ikut bahagia.
"Untuk Witan, bisa dilihat semua orang senang dia balik ke Indonesia. Dia sebenarnya juga membutuhkan waktu untuk bermain," pungkas Thomas Doll.
Sekadar menginformasikan, Persija Jakarta mendatangkan Witan Sulaeman dari klub Slovakia, AS Trencin pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2022-2023 lalu. Pemain andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia ini mendapat kontrak berdurasi 3,5 tahun.
(DKH)
(Hakiki Tertiari )
