BANYAK insiden bus tim sepakbola dilempari suporter belakangan, Kapolri Listyo Sigit Prabowo bakal evaluasi. Dia juga meminta agar para stakeholder turut serta dengan mengedukasi para suporter.
Belakangan, dua tim Liga 1 2022-2023, yaitu Arema FC dan Persis Solo, mengalami insiden pelemparan oleh suporter lawan terhadap bus yang mereka tumpangi. Bahkan, hingga menyebabkan kaca bus pecah.
Jika ditarik lebih jauh, insiden ini bahkan terjadi di pentas internasional ketika bus Timnas Thailand dilempari suporter Timnas Indonesia kala bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Insiden ini terjadi pada fase grup Piala AFF 2022, Desember 2022 lalu.
Sigit menyatakan hal itu akan menjadi perhatian khusus Polri. Prosedur pengawalan dan pengamanan bus pemain dan tim pelatih akan dievaluasi.
"Namun juga tentunya kita tidak berhenti sampe situ termasuk bagaimana mengawal dan mengamankan pemain dari titik keberangkatan sampai tempat pertandingan dan kembalinya ini juga menjadi bagian yang terus kita evaluasi," kata Sigit kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Lebih lanjut, Sigit pun mengatakan bahwa mengedukasi suporter merupakan tanggung jawab semua stakeholder. Dirinya menambahkan Polri akan menindak sangat tegas jika hal yang mencoreng sepakbola Indonesia kembali terulang.
"Dan saya kira ini menjadi tantangan buat kita semua agar semuanya berjalan dengan baik dan tentunya saya himbau kepada teman-teman para manajer, pemimpin klub pemimpin suporter juga," kata Sigit.
"Mari kita berikan edukasi kemudian kita semua bisa mempersiapkan diri dengan baik, jadi hal-hal lama yang mungkin harus ditinggalkan kita tinggalkan," ujarnya lagi
"Dan tentunya terhadap hal-hal seperti itu apalagi bersifat anarkis, merusak dan sebagainya kami dari Polri tentu mengambil tindakan tegas," pungkasnya.
(Reinaldy Darius)