Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Manajemen Arema FC Ungkap Iwan Budianto Jual Berbagai Aset demi Pertahankan Eksistensi Klub

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 01 Februari 2023 |09:49 WIB
Manajemen Arema FC Ungkap Iwan Budianto Jual Berbagai Aset demi Pertahankan Eksistensi Klub
Aremania beri dukungan kepada Arema FC (Foto: MPI/Avirista Midaada)
A
A
A

MANAJEMEN Arema FC ungkap Iwan Budianto jual berbagai aset demi pertahankan eksistensi klub. Hal ini diungkap oleh Tatang Dwi Arifianto selaku Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI).

Iwan Budianto selaku Direktur Utama Arema FC disebut harus menjual beberapa asetnya agar klub asal Malang ini bisa tetap ada. Terlebih setelah Tragedi Kanjuruhan yang memberi dampak luar biasa kepada klub.

Arema FC

"Arema FC jangan sampai dibubarkan, harus eksis. Saya akan memperjuangkan ke Mas Iwan, mewadahi ini semua. Saya perjuangkan. Alhamdulillah ini dibantu Mas Wibi. Pontang-panting Mas Iwan (Iwan Budianto) mempertahankan Arema FC. Mas Iwan semua dijuali buat ini (Arema FC)," ucap Tatang Dwi Arifianto, di hadapan Aremania saat diskusi bertajuk rapat koordinasi di halaman kantor Arema FC, pada Selasa (31/1/2023).

Meski bertekad untuk mempertahankan Arema FC, ia tak bisa langsung memutuskan sendiri sebab perlu berdiskusi dengan jajaran direksi dan manajemen lainnya.

"Saya akan memperjuangkan satu dua hari ini pasti ada jawaban. Saya mohon maaf, saya pribadi tidak bisa memutuskan. Mas Iwan sembarang dijuali," bebernya.

Ia mengaku pasca tragedi Kanjuruhan Arema FC benar-benar dalam ujian besar, bukan hanya persoalan pertangungjawaban ke para korban saja, tetapi juga kesulitan mencari tempat berlatih.

Tatang juga bercerita tentang sulitnya mendapatkan tempat untuk sekadar latihan. Apalagi untuk memainkan laga kandang karena Arema FC dihukum tidak boleh bertanding dalam jarak 250 kilometer dari Malang akibat sanksi dari Tragedi Kanjuruhan.

"Kita nyari stadion latihan di luar, mberebes mili, pemain kita diusiri kita dimana-mana, cari tempat latihan sulit, sampai sembunyi-sembunyi latihan di hotel," kata dia.

Di sisi lain Manajer Arema FC Wibie Dwi Andriyas mengaku siap memperjuangkan tim Arema FC di laga-laga selanjutnya Liga 1 musim 2022 - 2023. Namun ia masih menunggu kepastian dari jajaran direksi Singo Edan, agar tetap eksis.

"Kalau manajemen dan direksi dari kemarin sudah saya dorong. Kita ngikut direksi, supaya Arema tetap eksis. Dari tim dan pemain menunggu kepastian hari ini juga, Mas Tatang saya tekankan bisa memberikan jawaban. Saya sebagai manajer dan tim bergembira dan lebih semangat lagi untuk Arema FC," tutur Wibie Dwi Andriyas.

Arema FC

Sebelumnya Arema FC sempat mewacanakan untuk membubarkan diri pasca tragedi Kanjuruhan dan demonstrasi yang berakhir rusuh di kantor Arema FC. Pembubaran Arema FC digaungkan Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) Tatang Dwi Arifianto mempertimbangkan kondusivitas Malang dan anggapan manajemen belum memenuhi keinginan banyak pihak, termasuk Aremania dan masyarakat sendiri

“Tentu kami merespon atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima, sampai usaha kecil lainnya," tutur Tatang melalui rilis yang diterima Senin pagi (30/1/2023).

"Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa, tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” imbuhnya.

Menurutnya, kerugian yang dialami pada pengerusakan kantor Arema FC Minggu kemarin diakui tidak sebanding dengan rasa suka yang dialami Aremania dalam peristiwa tragedi Kanjuruhan Sabtu (1/10/2022).

(Reinaldy Darius)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement