3 Pemain Keturunan yang Perkuat Timnas Indonesia U-20, Nomor 1 Berdarah Brasil dan Hafiz Quran
SEBANYAK 3 pemain keturunan yang perkuat Timnas Indonesia U-20 akan diulas Okezone. Shin Tae-yong selaku pelatih Garuda Nusantara -julukan Timnas Indonesia U-20- telah memanggil 30 pemain untuk mengikuti TC (Pemusatan Latihan).
TC tersebut dilakukan Timnas Indonesia U-20 untuk menatap Piala Asia U-20 2023. Diketahui, ajang itu akan digelar pada 1 hingga 18 Maret 2023 mendatang.
Menariknya, terdapat tiga pemain keturunan yang bakal memperkuat Timnas Indonesia U-20. Siapa sajakah mereka?
Berikut 3 Pemain Keturunan yang Perkuat Timnas Indonesia U-20
3. Brandon Scheunemann
Urutan pertama dalam daftar ini adalah pemain keturunan Indonesia-Jerman, Brandon Scheunemann. Brandon mampu mencuri perhatian usai melakoni debut di Liga 1 2022-2023 bersama PSIS Semarang pada 21 Januari 2023 lalu saat bersua Arema FC.
Pemain berposisi sebagai bek tengah ini berhasil membawa Laskar Mahesa Jenar -julukan PSIS Semarang- meraih kemenangan atas Arema FC dengan skor tipis 1-0. Brandon yang tampil penuh pun sukses mencatatkan clean sheet di pertandingan tersebut.
2. Ronaldo Kwateh
Pada urutan kedua, tentu pemain satu ini sudah tidak asing lagi bagi para pencinta sepakbola Indonesia. Ya, dia adalah penyerang muda Madura United, Ronaldo Kwateh.
Ronaldo Kwateh merupakan salah satu pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20. Nyatanya, Ronaldo merupakan pemain keturunan Indonesia-Liberia.
1. Hugo Samir
Urutan terakhir dalam daftar kali ini merupakan pemain keturunan Indonesia-Brasil, Hugo Samir. Hugo Samir termasuk dalam 30 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk menjalani pemusatan latihan menjelang Piala Asia U-20 2023.
Samir merupakan anak dari eks pelatih Timnas Indonesia, Jacksen F Thiago. Samir saat ini tergabung di Akademi Persis Solo. Hal itu berarti ia dilatih oleh sang ayah lantaran Jacksen kini menjadi Manajer Akademi Persis Youth sejak Agustus 2022 lalu.
Menariknya, pemain berposisi sebagai winger kanan ini ternyata Hafiz Al-Quran. Samir mengikuti ibunya yang seorang muslim, sementara Jacksen sendiri beragama Kristen.
(Dimas Khaidar)
