"Kami mengutuk keras penyerangan tersebut, mewakili masyarakat Tangerang kami memohon maaf kepada @persisofficial dan seluruh elemen suporter solo atas insiden yg terjadi. Bagi kami, Solo merupakan kawan, hal ini kami rasakan saat kami Away kesana dengan sambutan dari semua elemen suporter Solo, seperti @DPP_Pasopati @surakartans @ultras.1923 dan kawan-kawan @gariskeras_1923 yang mengawal kami di tribun sampai kepulangan di pintu Tol," sambung pernyataan tersebut.
"Informasi yang kami dapat, pelaku pelemparan sudah ditangkap pihak kepolisian dan tim Persita Tangerang akan memproses insiden tersebut. Sekali lagi kami memohon maaf kepada semua saudara-saudara kami seluruh elemen suporter Solo atas insiden ini. Semoga insiden ini tidak berimbas kepada hubungan baik yang selama ini telah terbangun dan kita kawal terus sepakbola Indonesia dan dunia suporter Indonesia yang lebih baik lagi ke depan. Tangerang X Solo Saudara!" pungkasnya.
Sementara aksi penyerangan yang diterima Persis Solo hanya berselang dua hari dari kejadian Arema FC. Singo Edan -julukan Arema FC- sempat mendapatkan kejadian tersebut, ketika menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.
(Reinaldy Darius)