Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Penyebab Real Madrid Kalah 1-3 dari Barcelona di Piala Super Spanyol 2023, Nomor 1 Gara-Gara Gavi!

Reinaldy Darius , Jurnalis-Senin, 16 Januari 2023 |05:01 WIB
5 Penyebab Real Madrid Kalah 1-3 dari Barcelona di Piala Super Spanyol 2023, Nomor 1 Gara-Gara Gavi!
Barcelona sukses menumbangkan Real Madrid 3-1 di final Piala Super Spanyol 2023 (Foto: REUTERS)
A
A
A

SEBANYAK 5 penyebab Real Madrid kalah 1-3 dari Barcelona di Piala Super Spanyol 2023. Salah satu di antaranya disebabkan oleh Gavi.

La Blaugrana – julukan Barcelona – sukses keluar sebagai juara di ajang ini setelah menang 3-1 di Stadion Internasional King Fahd, Senin (16/1/2023) dini hari WIB. Gol-gol dari Gavi (33’), Robert Lewandowski (45’), dan Pedri (69’) hanya berbalas sekali melalui Karim Benzema (90+3’).

Real Madrid vs Barcelona

Setidaknya, ada lima penyebab Real Madrid kalah dari Barcelona di Piala Super Spanyol 2023. Apa sajakah itu? Silakan simak pembahasan kami di bawah ini.

Berikut 5 Penyebab Real Madrid Kalah dari Barcelona di Piala Super Spanyol 2023

5. Blunder Antonio Rudiger

Real Madrid vs Barcelona

Meskipun Gavi merupakan pencetak gol pertama, namun itu tidak lepas dari peran Antonio Rudiger. Sang bek tengah asal Jerman melakukan blunder terlebih dulu dengan salah mengoper.

Robert Lewandowski mendapatkan bola dan langsung memberikannya kepada Gavi yang tak menyia-nyiakan kesempatan. Jika gol pertama ini tidak terjadi, maka tentu hasil akhir pertandingan akan berbeda.

4. Real Madrid Tampil di Bawah Rata-Rata

Real Madrid vs Barcelona

Real Madrid memang tampil buruk di laga ini. Mereka sukses melakukan 12 kali percobaan menembak dengan enam di antaranya mengarah ke gawang.

Namun, hanya satu tembakan yang sukses merobek gawang Barcelona dan itu pun terjadi di menit-menit akhir oleh Karim Benzema. Performa buruk ini juga merupakan lanjutan dari permainan buruk usai ditekuk Villarreal 1-2 di Liga Spanyol 2022-2023 pekan lalu.

3. Kejeniusan Xavi Hernandez

Xavi Hernandez

Xavi Hernandez lebih unggul dari Carlo Ancelotti dalam permainan ini. Dia menginstruksikan timnya untuk menguasai bola lebih awal dan peluang-peluang berbahaya pun tercipta.

Di sisi lain, rencana Carlo Ancelotti tak berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Blunder Antonio Rudiger yang menyebabkan gol pertama salah satu hal yang mengacaukannya karena Ancelotti mengandalkan ketangguhan pertahanan pada awal laga.

2. Tekad Kuat Barcelona Raih Trofi

Barcelona

Xavi Hernandez belum pernah meraih trofi semenjak menjadi pelatih Barcelona. Ini juga menjadi kesempatan pertama Barcelona meraih trofi sejak Copa del Rey pada musim 2020-2021 silam.

Kerinduan meraih trofi ini tentunya menyulut semangat para pemain Barcelona dan Xavi Hernandez untuk beraksi dengan lebih baik. Hal itu pun terbukti berakhir manis.

1. Gavi On Fire

Gavi

Gavi benar-benar bermain dengan apik dalam laga ini. Pasalnya, pemain berusia 18 tahun ini tak hanya mencetak gol, melainkan assist.

Ya, kedua gol lainnya untuk Barcelona yang diciptakan oleh Robert Lewandowski dan Pedri merupakan assist dari Gavi. Kejeniusan untuk memainkan bola dan tahu kapan mengoper atau menembak inilah yang menjadi senjata Gavi.

Selain itu, Gavi juga memberikan tiga operan kunci dan memenangkan tiga kali duel udara. Tingkat keberhasilannya dalam mengoper pun cukup tinggi, yaitu 87,8 persen.

(Reinaldy Darius)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement