PSM Makassar gagal meraih poin penuh usai ditahan imbang Barito Putera di laga tunda Liga 1 2022-2023. Selepas pertandingan, Bernardo Tavares selaku pelatih tim berjuluk Juku Eja itu geram dengan kinerja wasit yang memimpin jalannya laga tersebut.
Pertandingan itu tersaji di Stadion Demang Lehman, Banjar Baru pada Selasa (10/1/2023) sore WIB. PSM Makassar yang telah tampil maksimal harus puas berbagi poin usai laga berakhir imbang 1-1.

Pada awal pertandingan, Barito Putera langsung dihadiahi tendangan penalti setelah wasit menganggap Muhammad Arfan menyentuh bola dengan tangannya di kotak terlarang. Namun tendangan yang dilakukan Rafael da Silva gagal membuka keunggulan untuk Barito.
Meski begitu, Tavares merasa kesal dengan keputusan wasit saat itu. Dirinya menilai bahwa Arfan yang terjatuh saat itu tidak sengaja menyentuh bola dengan tangannya, sehingga Tavares menegaskan bahwa keputusan wasit itu keliru.
“Pelanggaran yang diberikan wasit menurut saya itu tidak penalti. Karena pemain kami terjatuh dan mendarat dengan tangannya dan tidak sengaja tangannya menyentuh bola,” ungkap Bernardo Tavares selepas laga, Selasa (10/1/2023).
“Itu hanyalah gerakan reflek yang dilakukan manusia ketika terjatuh untuk melindungi badan sendiri,” imbuh pelatih kelahiran Portugal tersebut.
Bernardo Tavares pun juga mengatakan bahwa wasit yang bertugas juga melakukan banyak kesalahan lainnya di laga tersebut. Pelatih berusia 42 tahun itu pun menilai bahwa Indonesia seharusnya memiliki wasit yang lebih baik.

“Indonesia membutuhkan wasit yang lebih baik. terlalu banyak kesalahan yang dilakukan wasit,” sambungnya.
Meski begitu, Tavares juga mengakui bahwa tim asuhannya tak tampil maksimal di laga tersebut. Dirinya pun merasa hasil imbang bagi PSM di laga tersebut memanglah hasil yang wajar didapatkan.
“Saya akui bahwa pemain kami tidak bermain dengan baik, saya tidak tau mengapa. Kita sempat tampil baik di beberapa kesempatan, namun di kesempatan lain kurang baik,” pungkasnya.
(Dimas Khaidar)