Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Pesepakbola yang Tiru Jejak sang Ayah Jadi Pemain Bola Profesional, Nomor 1 Punya Prestasi Mencolok

Asthesia Dhea Cantika , Jurnalis-Senin, 09 Januari 2023 |20:41 WIB
5 Pesepakbola yang Tiru Jejak sang Ayah Jadi Pemain Bola Profesional, Nomor 1 Punya Prestasi Mencolok
Federico Chiesa, salah satu anak pesepakbola yang ikuti jejak ayahnya (Foto: REUTERS)
A
A
A

SEBANYAK 5 pesepakbola yang tiru jejak sang ayah jadi pemain bola profesional memang menarik untuk dibahas. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya mungkin menjadi pepatah yang tepat untuk menggambarkan para penggawa bola ini.

Bagaimana tidak, mereka memilih untuk mengikuti jejak sang ayah dalam merumput di lapangan hijau ketimbang memilih profesi lain. Tak sedikit dari para pemain ini bahkan telah dididik sedini mungkin mengenal si kulit bundar.

Adapun berikut ini 5 pesepakbola yang juga tiru jejak sang ayah jadi pemain bola profesional.

Berikut 5 Pesepakbola yang Tiru Jejak Sang Ayah Jadi Pemain Bola Profesional

5. Timothy Weah

Timothy Weah

Lulusan akademi Paris-Saint Germain pada 2017 ini mengikuti jejak sang ayah George Weah di dunia sepak bola. Di dunia bola sendiri, George memiliki prestasi yang gemilang, yakni memenangkan Ballon dOr dan Pemain Terbaik Dunia FIFA pada tahun 1995, menjadi pesepakbola Afrika pertama yang dianugerahi penghargaan tersebut.

Timothy kini tampil bersama Lille di Liga Prancis, setelah bermain untuk tim utama PSG dan Celtic dengan status pinjaman. Sementara sang ayah setelah gantung sepatu, kini menjabat sebagai presiden di Liberia.

Meski baru berusia 22 tahun, Timothy telah menunjukkan potensinya. Dengan waktu dan konsistensi, ia bisa berubah menjadi penyerang mematikan seperti ayahnya di masa puncaknya di tahun 90-an.

4. Federico Chiesa

Federico Chiesa

Federico Chiesa adalah pesepakbola terbaik Italia di Piala Eropa 2020. Pemain Juventus ini adalah anak dari Enrico Chiesa yang juga memiliki karier yang gemilang.

Enrico sendiri bermain untuk Lazio, Fiorentina dan Parma dengan mengakhiri kariernya setelah membukukan lebih dari 200 gol. Mantan pemain yang kini berusia 52 tahun itu juga memenangkan dua Coppa Italia, Piala Winners Eropa 1989-90 dan Piala UEFA pada 1998-99.

Sementara sang anak, Kini menjadi salah satu prospek terpanas di sepakbola Italia dan Eropa. Federico menjadi bintang pinjaman untuk Juventus musim lalu, mencetak 14 gol dan memberikan sembilan assist di semua kompetisi.

3. Erling Haaland

Erling Haaland

Pemain berusia 22 tahun ini termasuk bintang muda bola Eropa dengan permainan yang luar biasa. Dalam karier bermainnya yang singkat, Erling Haaland sejauh ini telah mencetak 162 gol hanya dalam 205 pertandingan.

Dalam prosesnya, kesuksesan Haaland, dipengaruhi oleh sang ayah Alf-Inge Haaland.

Alf-Inge Haaland tampil untuk Nottingham Forest, lantaran menerima tekel brutal dari Roy Keane di Derby Manchester pada 2001.

2. Kasper Schmeichel

Kasper Schmeichel

Mantan kiper Manchester City ini diketahui mengikuti jejak ayahnya yang legendaris Peter Schmeichel dengan mengambil sarung tangan penjaga gawang. Pemain internasional Denmark ini telah adalah salah satu penjaga terbaik di Liga Premier.

Pemain berusia 36 tahun ini telah tampil lebih dari 470 kali untuk Leicester City dan mendekati 600 penampilan profesional. Kiper satu ini telah menghabiskan satu dekade terakhir di klub berjuluk The Foxes ini, ia pun berhasil mengangkat gelar Liga Premier 2015-16, Piala FA, dan Shield pada 2021.

Bersama Denmark, ia juga unggul dengan Denmark menampilkan 89 kali untuk negaranya. Kasper pun mencapai Babak 16 Besar di Piala Dunia 2018 dan semifinal Euro 2020.

Di Piala Dunia 2018, ia pun berhasil memecahkan rekor ayahnya Peter untuk menit terbanyak tanpa kebobolan gol oleh kiper Denmark.

1. Paolo Maldini

Paolo Maldini

Mantan bintang AC Milan ini termasuk bek terbaik pada masanya. Tercatat, Paolo tampil dalam 901 kali bersama klub berjuluk Rossoneri itu dengan meraih juara Eropa tujuh kali. Dua dari trofi itu termasuk kemenangan Piala Eropa berturut-turut yang bersejarah di bawah manajer legendaris Arrigo Sacchi.

Lima gelar kontinental, bersama dengan tujuh gelar Serie A menambah total 25 trofi yang diangkat Paolo dengan satu-satunya klub yang ia bela sepanjang kariernya.

Rupanya keberhasilannya turun dari gen sang ayah, Cesare Maldini. Cesare juga tampil untuk Rossoneri dan membela dengan luar biasa.

Cesare tampil lebih dari 400 kali untuk Rossoneri pada 1950-an dan 60-an. Ia juga mengangkat empat gelar Serie A dan Piala Eropa pada 1962-63.

Kini, prestasinya pun turun ke anaknya, Daniel Maldini yang menjadi bagian dari skuat senior di AC Milan. Sayangnya sang anak kini dipinjamkan ke Spezia Calcio dengan akhir pinjaman di musim panas tahun ini.

(Reinaldy Darius)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement