Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Menang dari Thailand di Piala AFF 2022, Nomor 1 Terlalu Sering Buang Peluang

Reinaldy Darius , Jurnalis-Kamis, 29 Desember 2022 |19:38 WIB
5 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Menang dari Thailand di Piala AFF 2022, Nomor 1 Terlalu Sering Buang Peluang
Timnas Indonesia gagal mengalahkan Thailand di lanjutan Piala AFF 2022 (Foto: MPI/Faisal Rachman))
A
A
A

SEBANYAK 5 penyebab Timnas Indonesia gagal menang dari Thailand di Piala AFF 2022 akan dibahas di sini. Salah satu di antaranya adalah kebiasaan para pemain Indonesia membuang peluang.

Skuad Garuda – julukan Timnas Indonesia – gagal meraih hasil maksimal kala menjamu Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (29/12/2022) sore WIB. Ini merupakan hasil yang mengecewakan sebab Indonesia cetak gol lebih dulu melalui Marc Klok pada menit ke-50.

Timnas Indonesia

Terlebih, seorang pemain Thailand, Sanrawat Dechmitr, dikartu merah pada menit ke-62. Namun Sarach Yooyen menyeimbangkan skor melalui sepakannya dari luar kotak penalti pada menit ke-79.

Berikut 5 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Menang dari Thailand di Piala AFF 2022

5. Blunder Asnawi Mangkualam

Asnawi Mangkualam

Gol yang diciptakan oleh Sarach Yooyen berawal dari blunder Asnawi Mangkualam. Sang bek Ansan Greeners mencoba mengoper ke belakang namun dengan bola yang tanggung.

Pemain Thailand kemudian merebutnya dan memberikannya kepada Sarach Yooyen. Gol pun tercipta melalui Sarach Yooyen yang melepaskan tembakan cantik ke pojok gawang kawalan Nadeo Argawinata.

4. Nadeo Argawinata Salah Posisi

Nadeo Argawinata

Dari insiden yang sama seperti poin sebelumnya, Nadeo Argawinata juga memperburuk keadaan karena tidak berada pada posisi yang tepat. Sang kiper Bali United terlalu maju sehingga ketika bola diangkat oleh Sarach Yooyen, dia kesulitan menjangkaunya.

Kesalahan dalam penempatan posisi ini terbilang fatal untuk Nadeo. Namun lain daripada itu, Nadeo bermain cukup apik untuk mengatur lini pertahanannnya sehingga Thailand jarang memberikan ancaman.

3. Serangan Mengendur Setelah Unggul

Timnas Indonesia

Timnas Thailand harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-62 setelah Sanrawat Dechmitr dikartu merah karena menjegal Saddil Ramdani. Keunggulan pemain ini seharusnya membuat Timnas Indonesia berada di atas angin.

Namun demikian, Timnas Indonesia terlihat jarang menyerang setelah insiden ini. Yang ada malah Thailand menggempur beberapa kali sehingga mampu mencetak gol penyeimbang.

2. Semangat Juang Thailand

Timnas Thailand

Para pemain Timnas Thailand memperlihatkan semangat juang harus diakui sangat baik setelah tertinggal dan seorang pemainnya dikartu merah. Mereka malah menjadi semakin tidak takut untuk menyerang setelah insiden kartu merah tersebut.

Pada akhirnya, mentalitas berbicara. Sang juara bertahan berhasil menciptakan gol yang ditunggu oleh mereka di sepanjang laga hanya dari satu kesalahan lini pertahanan Timnas Indonesia yang jarang tercipta di sepanjang laga.

1. Terlalu Sering Buang Peluang

Witan Sulaeman

Para pemain Timnas Indonesia sudah memiliki beberapa peluang bagus untuk mencetak gol sejak awal pertandingan. Bahkan, skuad asuhan Shin Tae-yong seharusnya mengakhiri babak pertama dengan keunggulan setidaknya 1-0.

Momen yang paling emas tentunya adalah ketika Witan Sulaeman berhasil merebut bola di depan kiper Thailand. Gelandang AS Trencin itu hanya perlu menyodorkan bola ke gawang yang kosong. Namun bola malah tidak menemui sasaran.

Selain itu, beberapa peluang lainnya di babak kedua juga sangat disayangkan gagal dimaksimalkan. Padahal, Timnas Indonesia sudah unggul jumlah pemain.

(Reinaldy Darius)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement