BANDUNG – Bek Persib Bandung, Victor Igbonefo dipercaya bermain sebagai striker saat melawan Persikabo 1973 di laga lanjutan Liga 1 2022-2023. Keputusan pelatih Persib, Luis Milla memasang Igbonefo sebagai penyerang pun membuat sang pemain langsung berkhayal sebagai Didier Drogba.
Persib Bandung dan Persikabo 1973 bermain imbang 1-1 di pekan ke-17 Liga 1 2022-2023. Pertandingan itu dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo, Indonesia pada Sabtu 24 Desember 2022 lalu.
Gustavo Toncantins (62’) berhasil membawa Persikabo 1973 unggul lebih dulu. Sebelum akhirnya Daisuke Sato (90+6’) sukses menyamakan kedudukan pada menit kritis. Hasil imbang itu membuat Maung Bandung -julukan Persib- tertahan di peringkat kelima.
Menariknya, Igbonefo yang merupakan bek justru masuk menggantikan Beckham Putra pada menit ke-70 dan harus bermain dengan posisi berbeda. Bukan menjaga pertahanan seperti biasanya, pemain berdarah Nigeria itu diplot sebagai striker oleh Luis Milla.
Saat itu, Igbonefo mengatakan langsung mengkhayal bermain layaknya Drogba. Meski bermain tidak terlalu lama, pemain berusia 37 tahun itu mengatakan senang menjalani peran barunya yang diberikan oleh Milla.
“Saya berpikir saat itu harus bisa menjadi seperti Drogba (Didier Drogba). Ini pertama main di posisi itu (striker) dalam pertandingan resmi,” kata Igbonefo dilansir dari laman resmi Persib Bandung, Rabu (28/12/2022).
“Saya menikmati walau bermain sebentar. Saya coba bermain maksimal menjalankan instruksi pelatih,” sambungnya.
Soal keputusannya memasang Igbonefo sebagai penyerang, Luis Milla menjelaskan hal itu murni karena taktikal. Apalagi di babak pertama, Persib sudah kehilangan David da Silva yang mengalami cedera.
Meski terlihat lebih banyak diandalkan untuk duel bola atas, peran Igbonefo yang sejatinya adalah bek, menurut Luis Milla cukup baik.
"Saya rasa di akhir kami punya peluang lebih banyak setelah melakukan perubahan dengan memasang Victor sebagai striker dan itu memberi tambahan pemain pada area kotak penalti lawan,” sambung Milla.
“Lalu kami bermain dengan lebih melebar, melakukan serangan dari sisi dan melepas umpan silang. Saya rasa perubahan itu mengubah jalannya pertandingan dan akhirnya membuat skor menjadi imbang," tutup Luis Milla.
(Rivan Nasri Rachman)