HANYA beberapa hari ke depan, perhelatan Piala Dunia 2022 bakal segera rampung. Puncak pesta sepakbola empat tahunan itu, akan berakhir pada Mingu, 18 Desember 2022.
Terselenggaranya Piala Dunia 2022 ini, ternyata membawa perubahan besar bagi negara tuan rumah Qatar. Negara yang berada di semenanjung kecil jazirah Arab ini berkembang pesat semenjak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Hal itu diungkapkan langsung oleh jurnalis MNC Portal Indonesia, Abdul Haris dalam program Special Dialogue Okezone. Abdul Haris berbagi cerita semenjak dirinya tiba di Qatar untuk melakukan liputan langsung Piala Dunia 2022 dari Qatar.
Dalam kesempatannya itu, Abdul Haris langsung menyoroti sejumlah fasilitas mentereng yang ada di sana. Ia pun tak menyangka, jika Qatar benar-benar serius mempersiapkan seluruh fasilitas megah demi menyambut pencinta sepakbola dunia di negara mereka.
Salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah tersedianya moda transportasi umum yaitu Metro, layaknya MRT di Jakarta. Metro sendiri merupakan transportasi berbentuk kereta, yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk berpindah dari satu kota ke kota lainnya.
“Metro itu kalau di Jakarta kayak MRT, baru dibuka 2019 dan memang diperuntukkan Piala Dunia, sangat memudahkan masyarakat di sini,” ucap Abdul Haris dalam program Special Dialogue Okezone.
Kemudian, Abdul Haris pun cukup kagum dengan keseriusan Qatar lainnya. Yaitu berdirinya stadion-stadion megah di sejumlah wilayah Qatar, yang memang diperuntukan untuk pertandingan selama Piala Dunia 2022.

(Abdul Haris (paling kanan) jurnalis MNC Portal Indonesia yang meliput langsung dari Qatar)
Padahal sebelumnya, negeri yang kaya akan sumber daya alam ini, memiliki geografis alam yang dipenuhi oleh gurun-gurun. Memang sebetulnya sudah ada beberapa stadion-stadion kecil di Qatar. Hanya saja, tidak semegah stadion Lusail, Al Bayt, dan stadion lainnya.
“Sebelum ada Piala Dunia ini, Qatar belum seperti yang sekarang ini. Masih banyak gurun, stadion-stadion juga ya memang sudah ada tapi kecil-kecil sekitar 20.000 kapasitas penonton. Nah dengan adanya Piala Dunia ini, mereka membangun tujuh stadion, hanya satu yang stadion lama yaitu stadion Khalifa sementara tujuh stadion lainnya itu stadion baru semua dan bagus-bagus,” paparnya kagum.
Tak cuma itu, Qatar juga diketahui membangun satu kawasan megah bernama Lusail Boulevard. Di sana, para pencinta sepakbola bisa berkesempatan berbelanja atau sekadar menyantap makanan. Abdul Haris pun meyakini Qatar bakal maju seperti Dubai, Uni Emirat Arab.
“Selain Metro mereka juga membangun banyak hal lah, seperti Lusail Boulevard itu juga baru dibangun. Ini artinya memang mereka ini bisa dibilang gara-gara Piala Dunia, mereka negaranya jadi berkembang, banyak bangunan baru, banyak fasilitas baru, dan mereka kalau kita lihat sepertinya mengarah menuju seperti Dubai. Saya pikir mereka beberapa tahun ke depannya seperti Dubai,” pungkasnya.
(Hakiki Tertiari )