JAKARTA – Pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia menuai protes dari sejumlah pelatih klub di Liga 1 2022-2023. Mendapati kondisi ini, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, pun memberi respons.
Ya, sejumlah pelatih klub Liga 1 tidak senang dengan pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia. Mereka kompak menyatakan keberatan pemain andalannya dicomot ke skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022.
Sikap tersebut pertama kali diutarakan pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll. Kemudian, Bernardo Tavares (PSM Makassar), Stefano Cugurra (Bali United), hingga Aji Santoso (Persebaya Surabaya) ikut memprotes.
BACA JUGA: Elkan Baggott Absen Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Bos Ipswich Town Angkat Bicara
Alasannya, klub Liga 1 sangat membutuhkan pemain saat ini. Sebab, jadwal lanjutan putaran pertama Liga 1 2022-2023 dipadatkan lantaran sempat berhenti imbas tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, Piala AFF 2022 bukan merupakan agenda FIFA Matchday. Dengan begitu, wajar banyak pelatih asing belum terlalu paham soal lumrahnya pemanggilan pemain ke turnamen tersebut.
BACA JUGA: Minggu Ini, Shin Tae-yong Tetapkan Skuad Final Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022!
PSSI melalui Dirtek, Indra Sjafri, angkat suara soal kebisingan tersebut. Dirinya ingin pelatih-pelatih paham bahwa klub Liga 1 harus menyediakan pemain untuk kepentingan Timnas Indonesia.
"Klub luar tentu mereka akan saklek dengan regulasi, tapi masa sih kita klub-klub dalam negeri, di mana klub itu siapkan pemain yang ujung-ujungnya untuk Timnas," kata Indra di Hotel Mercure, Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Indra mengatakan PSSI tidak ada maksud memberatkan klub. Eks pelatih Timnas Indonesia U-19 itu menegaskan bahwa aturan di negara-negara peserta Piala AFF 2022, berbeda dengan di Eropa yang tidak memiliki turnamen non-FIFA Matchday.
"Kami dan Shin Tae-yong pahami kesulitan klub, tapi di satu sisi kita diberi target untuk jadi yang terbaik di AFF ini. Oleh karena itu, harus ada kebijakan dari klub yang di luar regulasi," tuturnya.
"Karena kan kita tahu, bahwa AFF tidak masuk dalam kalender FIFA yang mewajibkan pemain-pemain dilepas," ucap Indra.
“Jadi, untuk klub yang ada di dalam negeri, kami enggak harap itu jadi alasan (untuk tidak melepas pemain ke Timnas Indonesia)," tutupnya.
(Djanti Virantika)