Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Meski Sudah Berlatih 1000 Kali Tembakan Penalti, Timnas Spanyol Tetap Dipecundangi Maroko!

Ilham Sigit Pratama , Jurnalis-Rabu, 07 Desember 2022 |14:50 WIB
Meski Sudah Berlatih 1000 Kali Tembakan Penalti, Timnas Spanyol Tetap Dipecundangi Maroko!
Timnas Spanyol kalah 0-3 via drama adu penalti dari Maroko (Foto: Reuters)
A
A
A

KEJUTAN terjadi di babak 16 besar Piala Dunia 2022 semalam, Selasa 6 Desember 2022. Di mana Timnas Spanyol tersingkir dari Piala Dunia 2022 usai dibekuk Maroko lewat babak adu penalti.

Tersingkirnya Spanyol sangat menyakitkan bagi Sergio Busquets dan kolega. Pasalnya, tim besutan Luis Enrique tersebut sudah berlatih tembakan penalti sampai 1000 kali, demi menyiapkan diri melakoni drama adu penalti di Piala Dunia 2022.

Spanyol

Alih-alih menang mudah, Spanyol harus gigit jari. Tiga eksekutor La Furia Roja (julukan Spanyol), Pablo Sarabia Carlos Soler, dan Sergio Busquets gagal menunaikan tugasnya, sampai akhirnya dihajar 0-3 oleh Maroko via drama adu penalti.

Untuk diketahui kembali, Spanyol vs Maroko berlangsung di Education City Stadium, Ar Rayyan, Selasa 6 Desember 2022 malam WIB. Spanyol ditahan imbang tanpa gol selama 120 menit, kemudian takluk 0-3 via babak adu penalti.

Di balik kekalahan itu, Luis Enrique ternyata memerintahkan para pemain Spanyol untuk berlatih penalti secara mandiri. Tak tanggung-tanggung, Ferran Torres dkk berlatih penalti sebanyak 1000 kali tembakan.

Hal itu diungkapkan Luis Enrique pada sesi jumpa pers. Sialnya, tidak ada satupun pemain Spanyol yang berhasil menaklukkan Yassine Bounou dalam drama adu penalti.

"Saya membayangkan mereka telah melakukan pekerjaan rumah mereka. Lebih dari setahun yang lalu, di salah satu kamp Spanyol," kata Luis Enrique dilansir Goal International, Rabu (7/12/2022)

Spanyol

"Saya memberi tahu mereka bahwa mereka harus sampai di sini dengan setidaknya sudah berlatih 1000 kali tembakan penalti. Jika Anda berlatih di sini (Timnas Spanyol) itu tidak akan cukup," ujarnya.

Menurut Luis Enrique, penalti memang metode paling tepat untuk menguji mental pemain. Kendati demikian, para pemain Spanyol justru tidak lebih tenang dari pemain Maroko ketika mengeksekusi penalti.

"Ini adalah momen ketegangan, waktu untuk menunjukkan kegugupan Anda dan bahwa Anda dapat menembakkan penalti dengan cara yang telah Anda putuskan," tuturnya.

"Jika Anda telah melatihnya ribuan kali. Ini menunjukkan banyak hal tentang setiap pemain. Ini dapat dilatih, dapat diatur, bagaimana Anda mengelola ketegangan," terangnya.

Sebagai informasi, tiga pemain Maroko, Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech dan Achraf Hakimi sukses menjalankan tanggung jawabnya. Bahkan, Achraf Hakimi bahkan mengeksekusi penalti penentu kemenangan dengan cara panenka.

(Hakiki Tertiari )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement