4 Pemain Keturunan Indonesia yang Pernah Tampil di Piala Dunia dengan Timnas Belanda, Nomor 1 Eks Gelandang Andalan De Oranje!
SEBANYAK 4 pemain keturunan Indonesia yang pernah tampil di Piala Dunia dengan Timnas Belanda akan diulas dalam artikel Okezone ini. Sejumlah pemain keturunan ternyata pernah tampil di ajang bergengsi sepakbola dunia itu.
Ya, Belanda memang sangat lekat dengan Indonesia jika mengingat zaman penjajahan dulu. Oleh sebab itu, banyak pesepakbola-pesepakbola Belanda yang memiliki darah keturunan Tanah Air.
Tercatat, terdapat empat pemain keturunan Indonesia yang pernah tampil di Piala Dunia dengan Timnas Belanda. Siapa sajakah mereka? Simak ulasan berikut.
Berikut 4 Pemain Keturunan Indonesia yang Pernah Tampil di Piala Dunia dengan Timnas Belanda
4. Giovanni Van Bronckhorst
Urutan keempat dalam daftar kali ini diisi mantan bek Timnas Belanda, Giovanni Van Bronckhorst. Tak hanya menjadi bek andalan, Van Bronckhorst nyatanya juga sempat dipercaya sebagai kapten tim De Oranje pada Piala Dunia 2010.
Ia tampil di tiga edisi Piala Dunia berbeda yakni 1998, 2006, dan 2010. Ia memiliki darah Indonesia yang diturunkan dari ibu dan neneknya yang merupakan keturunan Maluku.
3. Ruud Gullit
Berikutnya adalah Ruud Gullit. Ruud Gullit merupakan salah satu legenda Timnas Belanda yang memiliki darah Maluku dari sang ayah.
Ia tampil pada Piala Dunia 1990. Tampil sebanyak empat pertandingan, Ruud Gullit mampu mencetak satu gol di edisi tersebut.
2. John Heitinga
Selanjutnya adalah John Heitinga. John Heitinga merupakan pemain berposisi bek yang juga merupakan keturunan Indonesia.
Mantan bek Ajax Amsterdam itu memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang lahir di Jakarta. Ia tampil membela Timnas Belanda pada Piala Dunia 2010 silam dan mencatatkan tujuh penampilan.
1. Nigel De Jong
Terakhir adalah mantan gelandang andalan Timnas Belanda, Nigel De Jong. Nigel De Jong memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ibu.
Ibu Nigel De Jong diketahui berasal dari Maluku. Ia tampil pada dua edisi Piala Dunia yakni pada 2010 dan 2014.
(Dimas Khaidar)
