PELATIH Timnas Iran, Carlos Queiroz membuat kebijakan yang cukup kontroversi. Ia tak melarang para pemainnya melakukan protes terhadap negaranya sendiri selama berjuang di Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, saat ini kondisi politik di Iran kian memanas. Isu Hak Asasi Manusia (HAM) dan hak perempuan mencuat di tanah Iran.

Di sisi lain, Timnas Iran sendiri bakal mentas di Piala Dunia 2022. Hal itu cukup menimbulkan tensi panas di lingkungan sepakbola dunia.
Partisipasi Iran di Piala Dunia 2022 menuai sorotan tajam. Bahkan, eks presiden FIFA, Sepp Blatter ingin Iran dicoret dari keikutsertaan di Piala Dunia 2022 karena isu tersebut.
Namun, hal itu berbeda dengan Carlos Queiroz. Juru taktik asal Portugal itu memberi kebebasan pada pemainnya untuk melakukan protes soal Hak Asasi Manusia (HAM) ketika berlaga di Piala Dunia 2022.
Dikutip dari ANTARA, Rabu (16/11/2022), Carlos Queiroz mempersilakan hal tersebut. Akan tetapi bentuk protes yang dilakukan tidak melanggar aturan yang berlaku di Piala Dunia 2022.