CARDIFF – Kapten Timnas Wales, Gareth Bale, punya ambisi besar di Piala Dunia 2022. Dia menegaskan tak mau Timnas Wales sekadar jadi pelengkap saja di Piala Dunia 2022.
The Dragons –julukan Timnas Wales- bisa dibilang merupakan ‘anak baru’ di gelaran Piala Dunia 2022. Sebab, ini merupakan penampilan pertama mereka di turnamen sepakbola terakbar di dunia tersebut sejak edisi 1958.
Tentu saja, ini merupakan momen bersejarah bagi para penggawa Wales. Oleh karena itu, Bale sangat bersemangat untuk memimpin rekan-rekannya melangkah sejauh mungkin di turnamen empat tahunan tersebut.
BACA JUGA: Canggung saat Bertemu, Bruno Fernandes yang Dorong Cristiano Ronaldo Tinggalkan Manchester United?
Bintang Los Angeles FC itu tak mau timnya hanya jadi pelengkap saja di Piala Dunia 2022 karena banyak yang beranggapan mereka sudah apik untuk sekadar mentas di putaran final saja. Dia mau membawa pasukannya lolos dari Grup B yang diisi oleh Iran, Inggris, dan Amerika Serikat, yang bisa dibilang bukanlah lawan yang mudah.
“Kami berada di grup paling sulit di atas kertas. Beberapa orang berpikir kami sudah sukses hanya dengan lolos ke turnamen ini, tetapi kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk lolos dari fase grup dan melaju sejauh yang kami bisa,” kata Bale, dilansir dari Mirror, Rabu (16/11/2022).
Aaron Ramsey dan kolega sendiri bakal melakoni laga pembuka Grup B melawan Negeri Paman Sam pada 22 November. Setelah itu, tiga hari kemudian mereka bentrok dengan Iran.
Terakhir, Belgia akan berjumpa dengan negara tetangga yang juga rival mereka, yakni The Three Lions –julukan Inggris. Laga itu akan digela pada 30 November.

Di atas kertas, jadwal tersebut bisa dibilang cukup bagus bagi Wales. Sebab, mereka baru akan melawan tim terberat di Grup B, yaitu Inggris, pada laga terakhir. Alhasil, mereka punya peluang untuk mengais banyak poin lebih dulu di dua laga awal kontra Amerika Serikat dan Iran.
Kendati tak dihuni oleh banyak pemain bintang, tim besutan Rob Page itu punya sejumlah nama mentereng, seperti Bale, Ramsey, Daniel James, dan Ben Davies. Alhasil, bukan tidak mungkin mereka jadi tim kuda hitam yang membuat kejutan di Grup B.
(Djanti Virantika)