Namun begitu, Klok tetap tidak sabar menantikan Piala Dunia 2022. Sebab menurutnya, ada beberapa hal yang membuat edisi kali ini lebih menarik dari pada edisi sebelumnya.
“Ya, euforianya lambat karena dimainkan di Qatar, karena kurangnya promosi mengenai kenapa Qatar (dipilih)? Kenapa digelar di November dan Desember?” ujarnya.

“Jadi, saya pikir banyak orang tidak setuju, tetapi ketika turnamennya dimulai, dan negara mereka bermain, mereka akan menyaksikannya,” tambahnya lagi.
“Akan menarik juga mengingat panas dan temperaturnya (udara), bagaimana peserta-peserta harus beradaptasi karena persiapannya juga singkat, beberapa peserta juga pemainnya cedera, itu akan menjadi pertandingan yang bagus,” tandasnya.
(Djanti Virantika)