Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Sedih Moacir Barbosa, Kiper Legendaris yang Paling Dibenci Seluruh Rakyat Brasil karena Blunder di Piala Dunia 1950

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Senin, 07 November 2022 |19:55 WIB
Kisah Sedih Moacir Barbosa, Kiper Legendaris yang Paling Dibenci Seluruh Rakyat Brasil karena Blunder di Piala Dunia 1950
Kisah Sedih Moacir Barbosa, Kiper Legendaris yang Paling Dibenci Rakyat Brasil karena Blunder di Piala Dunia 1950. (Foto: Talksport)
A
A
A

KISAH sedih Moacir Barbosa, kiper legendaris yang paling dibenci seluruh rakyat Brasil karena blunder di Piala Dunia 1950 menarik untuk dibahas. Ajang Piala Dunia memang kerap menyisakkan berbagai macam kisah.

Salah satunya adalah kisah yang dialami oleh Moacir Barbosa. Karena sebuah ketidaksengajaan pada Piala Dunia 1950 membuat pemain berposisi kiper itu menerima sanksi sosial dari sebagian besar masyarakat Brasil. Lantas, bagaimana kisahnya?

Berikut Kisah Sedih Moacir Barbosa, kiper legendaris yang paling dibenci seluruh rakyat brazir karena blunder di Piala Dunia 1950.

Sebelum tragedi nahas tersebut, Moacir Barbosa merupakan salah satu kiper yang paling diperhitungkan. Barbosa mengawali kariernya di Vasco da Gama pada 1945. Selama lima tahun, Barbosa mampu menunjukan kualitas terbaiknya.

Moacir Barbosa

Pria berpostur 174 cm ini berhasil membawa klubnya menjuarai kejuaraaan negara bagian pada 1945, 1947, dan 1949. Tak hanya itu, dalam ajang bergengsi Campeonato Sul-Americano de Campeoes 1948, Barbosa berhasil mengamankan gawang dan membawa klubnya menjadi juara.

Setelah itu, Barbosa dipercaya membela Timnas Brasil untuk berlaga di Copa Amerika sebelum menembus Piala Dunia 1950. Pada edisi tersebut, Brasil merupakan negara yang paling kuat dan diprediksi akan membawa pulang trofi kemenangan di ajang Piala Dunia 1950.

Pasalnya, sebelum itu Brasil telah membawa pulang piala Copa America dan lolos dari sesi penyisihan grup dengan mulus. Sejumlah media bahkan telah memberitakan keoptimisan Brasil meraih juara Piala Dunia.

Setelah berkali-kali berhasil tampil apik, tibalah Brasil menghadapi partai final. Sekira 200.000 penonton memenuhi Estadio do Maracan pada 16 Juli 1950 untuk menonton laga final Piala Dunia 1950.

Kala itu Brasil dihadapkan dengan Uruguay. Sejak awal permainan, Brasil berhasil tampil memukau. Satu tendangan berbuah gol bahkan tercipta dari kaki Friaca pada menit ke-7.

Tak lama, pada menit ke 66 Uruguay justru berhasil menyamai kedudukan. Sehingga skor saat itu 1-1. Di menit ke 79, Alcides Ghiggia melesakkan bola ke gawang Barbosa. Sayangnya, Barbosa gagal mengantisipasi bola dengan baik. Alhasil, tendangan Ghiggia tersebut berbuah gol dan membuat Uruguay unggul 2-1 hingga akhir pertandingan.

Uruguay berhasil menjadi juara, sedangkan Brasil menamai tragedi ini dengan Maracanazo alias kiamat di Maracana.

Sejak saat itu, Barbosa dikambing hitamkan dan mendapat sanksi sosial dari masyrakat Brasil. Barbosa bahkan pernah dilarang bertemu dengan para pemain Piala Dunia 1994 karena takut nasib buruk akan menular.

Moacir Barbosa

Seorang ibu bahkan pernah mengatakan pada anaknya saat bertemu Barbosa. Ibu tersebut mengatakan jika Barbosa adalah orang yang membuat seluruh orang Brasil menangis.

Pada 7 April 2000, Barbosa meninggal dunia. Sang kawan yang selalu menemaninya mengatakan jika sebelum kepergian Barbosa, sang mantan kiper legendaris ini sempat menangis di pundaknya dan mengatakan ‘aku tidak bersalah. Kami ada 11 orang’.

Demikian Kisah Sedih Moacir Barbosa, Kiper Legendaris yang Paling Dibenci Seluruh Rakyat Brasil karena Blunder di Piala Dunia 1950.

(Rivan Nasri Rachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement