Laga All-Star Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi Batal Terlaksana Gara-Gara Politik?
LAGA all-star Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi kabarnya batal terlaksana gara-gara politik. Pada 2017 lalu, ada rencana untuk membangun dua tim all-star untuk dua megabintang dunia.
Namun demikian, laga bernilai 90 juta poundsterling (Rp1,62 triliun) gagal terlaksana. Alasannya adalah politik yang menjangkiti sepakbola.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi adalah dua nama terbesar di dunia selama lebih dari sedekade terakhir. Mengadu mereka berdua dalam tim berlabel all-star tentu akan menarik perhatian banyak penikmat sepakbola.
Keduanya berbagi raihan gelar pemain terbaik dunia atau Ballon dOr selama satu dekade di antara tahun 2008 hingga 2017 silam. Kala itu, raihan keduanya berimbang dengan sama-sama meraih lima gelar, namun Lionel Messi kemudian menambah dua trofi lagi pada 2019 dan 2021.
Tak ayal, pertarungan di antara keduanya pun mencuri perhatian banyak pihak. Oleh karena itu, sempat ada rencana untuk menyelenggarakan pertandingan all-star di antara kedua megabintang pada lima tahun lalu.
Rencananya, megabintang asal Portugal dan Argentina itu memilih tim masing-masing sesuai keinginan mereka. Pada 2017, keduanya masih bermain untuk Barcelona dan Real Madrid yang berarti masih berkesempatan bersua pada setiap musimnya lewat El Clasico. Namun, memilih tim berdasarkan keinginan sendiri tentu akan berbeda.
Laga tersebut harusnya digelar di Wembley, Inggris pada 2017. Namun demikian, berdasarkan warta dari Sportskeeda, laga all-star ini batal digelar karena masalah politik dalam sepakbola.
