BANDUNG - Penggawa Persib Bandung, Ciro Alves mengaku rindu bermain bersama Pangeran Biru di kompetisi Liga 1 2022-2023. Namun, ia sadar saat ini yang terpenting adalah menyelesaikan masalah di sepakbola Indonesia terlebih dahulu agar dirinya dapat bermain dengan tenang bersama Persib.
Ciro mengaku rindu dengan suasana stadion, riuhnya dukungan Bobotoh, dan ingin kembali mengenakan seragam pertandingan Pangeran Biru di lapangan. Sebelumnya, pemain asal Brazil itu harus berjuang keras untuk bisa bangkit dari cedera patah tulang yang dialaminya saat turnamen pramusim Piala Presiden lalu.
Tidak mudah bagi pemilik nama lengkap Ciro Henrique Alves Ferreira e Silva itu untuk kembali ke penampilan terbaik yang akhirnya bisa ditemukan di pekan ke-10 Liga 1 2022-2023. Tampil delapan laga selama 574 menit, Ciro hanya tampil penuh dalam 4 pertandingan di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu.

Sisanya, eks pemain Persikabo 1973 itu harus bergantian dengan pemain lain. Tersingkat adalah ketika bermain dalam pertandingan Persib kontra Madura United di Bandung, yakni 3 menit.
Ciro harus melewatkan lima pertandingan sebelum bisa mencetak gol perdananya untuk Maung Bandung ke gawang RANS Nusantara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada 4 September 2022.
Setelah itu, Ciro mencetak dwigol pada pekan kesembilan saat menghadapi Barito Putera di Bandung, 16 September 2022.
Sayang, saat motivasi meningkat dan penampilannya membaik, tantangan harus kembali dihadapi pemain bernomor punggung 77 tersebut karena kompetisi harus berhenti dan hingga saat ini belum ada kepastian setelah pekan ke-10.
"Saya sedih kompetisi harus berhenti. Saya pikir saat ini yang paling penting adalah semuanya introspeksi untuk sepakbola Indonesia," ucap Ciro, dilansir dari laman resmi Persib yang dikutip ANTARA, Rabu (26/10/2022).

Seperti yang diketahui, imbas dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, telah menelan 135 korban jiwa. Karena insiden itu gelaran Liga 1 2022-2023 disetop sementara hingga waktu yang belum ditentukan.
Pasca-Tragedi Kanjuruhan, stakeholder sepakbola Indonesia telah melakukan diskusi dengan perwakilan FIFA dan AFC, serta beberapa kementerian terkait di Jakarta, pada Kamis 13 Oktober 2022 lalu.
(Rivan Nasri Rachman)