BUKAN Xavi Hernandez, inilah pelatih Barcelona yang paling berjasa bagi Gavi. Gelandang berusia 18 tahun itu berterima kasih kepada Ronald Koeman, yang bersedia memberikannya kesempatan debut pada musim lalu.
Pablo Martin Paez Gavira alias Gavi meraih penghargaan pemain muda terbaik dengan memenangkan Kopa Trophy pada malam penganugerahaan Ballon dOr 2022 pekan lalu. Dia mengalahkan para pemain muda dari Liga Jerman, yaitu Jude Bellingham (Borussia Dortmund) dan Jamal Musiala (Bayern Munich).
Tak lama setelah itu, Gavi melanjutkan tren penghargaan dengan meraih titel Golden Boy 2022. Dengan dua penghargaan itu, popularitas Gavi luar biasa menjadi terkenal dalam 12 bulan terakhir.
Selain itu, Gavi memecahkan sejumlah rekor dalam musim debutnya bersama tim senior Barcelona pada 2021-2022. Ronald Koeman adalah sosok yang memberikannya kesempatan bermain pertama kali.
Gavi juga menetapkan tolok ukur baru sebagai pemain tim nasional senior Spanyol termuda. Lalu, hanya sebulan kemudian membuat 47 penampilan yang mengesankan di semua kompetisi, termasuk 34 pertandingan di Liga Spanyol.
Namun, terlepas dari peran Xavi dalam membentuknya menjadi salah satu gelandang muda paling gemilang di Eropa, Gavi justru berterima kasih kepada Koeman yang memberikannya debut. Hal itu bukan tidak mungkin dapat memantik kecemburuan sosial terhadap Xavi yang telah membesarkan namanya.

“Koeman memberi saya kesempatan dan saya akan selalu berterima kasih kepadanya atas apa yang dia ajarkan kepada saya di Barcelona," ungkap Gavi, dilansir dari Football Espana, Senin (24/10/2022).
Sebagaimana diketahui, pada Agustus 2020 Koeman resmi menangani Barcelona. Namun, pelatih asal Belanda itu dipecat pada Oktober 2021 silam usai gagal menunjukkan performa apik pada Skuad Blaugrana -julukan Barcelona.
(Reinaldy Darius)