BALI saat ini tengah berduka usai diterjang banjir bandang di beberapa wilayah pada Senin 17 Oktober 2022 kemarin. Dua pemain klub papan atas Liga 1, Persib Bandung pun turut berempati terhadap korban.
Dua pemain tersebut yakni Marc Klok dan Ezra Walian. Keduanya saat ini tengah berada di Bali dan tahu mengenai kejadian tersebut.

Dikutip dari situs resmi Persib Bandung sejumlah wilayah di Bali diterjang banjir bandang serta tanah longsor yang menimbulkan beberapa kerusakan serta korban jiwa. Ezra Walian yang kini tengah berada di Bali mengatakan dirinya tahu kejadian tersebut dari pemberitaan dan mengatakan terkejut dengan bencana alam yang terjadi.
Dirinya berharap semua elemen yang berada di Bali bisa bahu-membahu menangani musibah tersebut. Korban yang terdampak pun diharap mendapatkan ketabahan dalam menghadapi kejadian ini.
"Saya berharap semuanya akan segera dapat pulih dan terselesaikan dan semua tetap berhati-hati dengan bencana. Saya berharap semua orang semoga saling membantu," ujar Ezra Walian.
Senada dengan Ezra Walian, gelandang Persib Bandung, Marc Klok turut berempati dan mengaku sedih atas musibah banjir bandang yang menerjang sejumlah kawasan di Bali. Terlebih ia memiliki tempat tinggal di Pulau Dewata.
Meski begitu, Marc Klok menjelaskan dirinya dalam kondisi aman karena lokasi tempat tinggalnya. Tempat tinggalnya dengan tempat terjadinya bencana cukup terpaut jarak yang jauh.

"Ya, saya tahu jika Bali sedang terkena musibah banjir bandang yang besar. Saya turut berduka untuk warga yang terdampak dan untuk Bali tentunya. Orang-orang juga ada yang kehilangan rumah akibat banjir ini," terang Marc Klok.
"Saya bersyukur tidak terdampak dari banjir ini karena tempat tinggal saya jauh dari lokasi banjir. Tapi, tentunya mendoakan agar semua tetap kuat dan warga yang terdampak banjir bisa segera bangkit," sambungnya.
Diketahui pada Senin 17 Oktober kemarin beberapa kawasan di pulau Bali, seperti Gilimanuk dan Denpasar dilanda banjir bandang serta tanah longsor. Menurut laporan terakhir, bencana alam ini mengakibatkan beberapa rumah serta fasilitas umum rusak dan menelan enam korban jiwa.
(Dimas Khaidar)