Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

TGIPF Tragedi Kanjuruhan Desak Revolusi PSSI, PSTI Minta Mochamad Iriawan Legawa

Andri Bagus Syaeful , Jurnalis-Minggu, 16 Oktober 2022 |18:18 WIB
TGIPF Tragedi Kanjuruhan Desak Revolusi PSSI, PSTI Minta Mochamad Iriawan Legawa
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, dituntut mundur dari jabatannya usai insiden tragis di Stadion Kanjuruhan. (Foto: PSSI)
A
A
A

JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), Ignatius Indro, memberikan tanggapan terkait rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang mendesak revolusi di kubu Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI). PSTI meminta Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, bisa legawa dengan desakan itu.

Sebagaimana diketahui, TGIPF meminta pengurus PSSI mengundurkan diri dan menggelar Kongres Luas Biasa (KLB) usai terjadinya tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022. Rekomendasi itu disampaikan usai TGIPF memberikan laporan investigasi tragedi Kanjuruhan kepada Presiden RI, Joko Widodo.

Mochamad Iriawan

Ignatius Indro mengatakan, sebaiknya Ketum PSSI Mochamad Iriawan mengundurkan diri dari jabatan saat ini. Hal itu harus dilakukan demi sepakbola Indonesia yang lebih baik.

BACA JUGA: Media Vietnam Sebut Eks Pelatih Borussia Dortmund Cocok Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

"Saya pikir harusnya legawa saja dengan rekomendasi itu. Itu dengan nurut rekomendasi dari TGIPF," kata Indro kepada MNC Portal Indonesia (MPI).

BACA JUGA: Bukan Hanya Tuntut Ketua Umum, Seluruh Asprov PSSI Juga Didesak Mundur oleh Pentolan Bonek

Ignatius mengatakan rekomendasi dari TGIPF pastinya memiliki dasar yang kuat. Oleh sebab itu, tim tersebut sudah mengumpulkan fakta-fakta setelah melakukan investigasi tragedi Kanjuruhan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement