PETISI yang desak Ketua Umum (Ketum) Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan untuk mundur sudah ditandatangani 40 ribu lebih pencinta sepakbola Tanah Air. Akan tetapi, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu malah cuek dan belum mau mundur dari jabatannya saat ini.
Sebagaimana diketahui, desakan kepada Ketum PSSI itu mencuat setelah tragedi Kanjuruhan, yang terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022 silam. Tragedi Kanjuruhan benar-benar menjadi wajah kelam sepakbola dalam negeri.
Sebab, dalam insiden itu setidaknya 131 korban tewas pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Demi mengusut tuntas permasalah ini, masyarakat mendesak agar Ketum PSSI segera mundur dari jabatannya, karena dianggap tak becus menyelenggarakan kompetisi sehingga panitia pelaksana pertandingan lalai.
Imbas dari hal itu, pencinta sepakbola Indonesia membuat dua petisi, berisi desakan mundur kepada Ketum PSSI. Dua petisi yang mendesak Ketum dan Pengurus PSSI mundur dari jabatannya pun muncul di laman Change.org.
Adapun dua judul dari petisi itu adalah ‘Tragedi Kanjuruhan, Desak Ketua Umum dan Pengurus PSSI Mengundurkan Diri’. Kemudian yang kedua berjudul ‘Ketua Umum PSSI dan Direktur PT LIB Harus Mundur!’.
Menurut pantauan MNC Portal Indonesia, sampai Minggu (9/10/2022) pagi WIB, total sudah 41.747 pencinta sepakbola Indonesia yang menandatanganinya. Jumlah tersebut kemungkinan masih akan terus bertambah nantinya.
Sementara itu, pada Kamis, 6 Oktober 2022 silam, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan enam tersangka utama tragedi Kanjuruhan. Mereka terdiri dari Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Suko Sutrisno. Ada pula tiga tersangka lainnya dari pihak kepolisian.
Mereka dikenakan pasal 359 dan 360 KUHP lantaran menunjuk Stadion Kanjuruhan yang belum memenuhi syarat layak fungsi sebagai lokasi pertandingan Liga 1 2022-2023. Meski sudah ada tersangka, publik masih belum puas karena tidak ada pengurus PSSI di antaranya.
(Hakiki Tertiari )