AKSI gila Timnas Indonesia, 2 kali permalukan Curacao yang diperkuat pemain-pemain Liga Inggris hingga Liga Belanda. Skuad asuhan Shin Tae-yong lagi-lagi meraih kemenangan atas Cuco Martina dan kolega.
Kali ini, Tim Garuda sukses meraih kemenangan dengan skor 2-1 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9/2022) malam WIB. Itu menyambung keberhasilan menang 3-2 atas lawan yang sama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tiga hari sebelumnya.

Kemenangan Timnas Indonesia di pertemuan kedua kini dipersembahkan oleh sepasang gol dari Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan. Meskipun sempat berbalas sekali melalui gol Jeremy Antonisse.
Bahkan, baru tiga menit laga berjalan Indonesia sudah membuka keunggulan. Sebuah upaya tendangan keras dari Witan Sulaeman sempat ditepis oleh iper Curacao. Namun bola muntah jatuh ke kaki Dimas Drajad dan sang striker Persikabo 1973 tak kesulitan menyelesaikan peluang.
Gol cepat Curacao di awal babak kedua sempat membuat keadaan imbang. Namun, Witan Sulaeman lagi-lagi unjuk gigi ketika meliuk-liuk di kotak penalti dan memberikan umpan matang yang dengan mudah diteruskan oleh Dendy Sulistyawan.
Kemenangan ini begitu berarti bagi Timnas Indonesia yang berharap untuk mendongkrak posisi di peringkat FIFA. Sebagai catatan, Curacao merupakan tim berperingkat 84 di FIFA sebelum pertandingan ini digelar.
Tentu, keberhasilan Indonesia meraih kemenangan dua kali atas tim asal Kepualuan Karibia itu menjadi suatu catatan positif. Terlebih, mengingat Curacao memiliki banyak pemain yang berkarier di Eropa, bahkan ada yang di Liga Inggris dan Liga Belanda.

Juninho Bacuna merupakan seorang gelandang untuk tim asal Inggris Birmingham City. Sedangkan Leandro Bacuna pernah bermain di Aston Villa dan Cuco Martina merupakan mantan bek Southampton dan Everton.
Selain itu, Justin Ogenia merupakan bek untuk FC Utrecht dan Nathan Markelo bermain untuk Excelsior Rotterdam. Kiper mereka, Tyrick Bodak, merupakan bagian dari tim PSV Eindhoven U-21.
Tidak heran jika CV para pemain Curacao ini sempat membuat minder. Namun nyatanya Witan Sulaeman dan kolega mampu mengimbangi permainan mereka, dan bahkan menang dalam dua kali kesempatan.
(Djanti Virantika)