MEDIA Vietnam, Dantri, meledek pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Dantri takjub dengan kesuksesan Shin Tae-yong membawa Timnas Korea Selatan menang 2-0 atas Jerman di Piala Dunia 2018.
Namun, Dantri meledek ketidaksanggupan Shin Tae-yong memberikan trofi untuk Timnas Indonesia. Hampir tiga tahun menangani Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur, belum ada trofi yang dipersembahkan pelatih 52 tahun tersebut.

(Son Heung-min, cetak gol kemenangan Korea Selatan atas Jerman di Piala Dunia 2018)
“Kemenangan Korea atas Jerman mengejutkan dunia. Namun, Shin Tae-yong memutuskan mengundurkan diri setelah gagal membawa Korea lolos dari fase grup Piala Dunia 2018,” tulis Dantri.
“Hampir dua tahun berselang, Shin Tae-yong menerima tawaran dari PSSI. Namun, hingga saat ini Shin Tae-yong belum meninggalkan banyak jejak, meskipun memimpin Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur,” lanjut Dantri.
Selama hampir tiga tahun menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memimpin skuad Garuda di sejumlah turnamen. Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia finis runner-up di Piala AFF 2020 dan mengantarkan Timnas Indonesia U-23 merebut perunggu SEA Games 2021.
Terbaru, Shin Tae-yong gagal meloloskan Timnas Indonesia U-19 ke semifinal Piala AFF U-19 2022. Meski begitu, Shin Tae-yong tak bisa dibilang gagal.
Ia meroketkan ranking FIFA Timnas Indonesia. Hanya dalam kurun sembilan bulan, Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia naik 20 posisi di ranking FIFA!

Tak sampai di situ, Shin Tae-yong juga meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023, ajang yang terakhir kali diikuti skuad Garuda pada 2007. Tahun depan bisa dibilang momentum Shin Tae-yong unjuk gigi.
Sebab, ada dua event besar yang bakal dijalaninya yakni Piala Dunia U-20 2023 dan Piala Asia 2023. Uniknya, jarak antara dua turnamen itu hanya lima hari!
Karena itu, menarik menanti sumbangsih Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia. Jika sukses besar di kedua ajang tersebut, Shin Tae-yong diprediksi mendapatkan perpanjangan kontrak dari PSSI.
(Ramdani Bur)