JAKARTA – Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, menyoroti kiprah Timnas Indonesia senior dan junior dalam beberapa ajang terakhir. Lantaran gagal mengukir prestasi, Nova Arianto menilai ada 7 kekurangan yang harus dievaluasi.
Hal itu diungkapkan Nova Arianto di unggahan Instagram pribadinya, @novarianto30 yang dikutip Selasa (19/7/2022). Pada unggahan tersebut, Nova memberikan masukan untuk skuad Garuda, khususnya untuk usia dini, seperti Timnas Indonesia U-19 yang kemarin gagal di Piala AFF U-19 2022.
"Beberapa catatan dan masukan yang perlu ditingkatkan di pembinaan usia dini dan harus dibiasakan di lakukan di setiap latihan," ungkap Nova.
Adapun, untuk sejumlah masukan tersebut setidaknya ada tujuh poin yang disampaikan Nova. Pertama, perihal komunikasi.
BACA JUGA: Bagi Shin Tae-yong, Perlu Waktu 10 Tahun untuk Bawa Timnas Indonesia Berbicara di Level Asia
"Komunikasi. Pemain yang melakukan passing ke pemain lain harus melakukan komunikasi agar di saat free pemain bisa balik badan dan melakukan distribusi bola ke depan," kata Nova.
BACA JUGA: 3 Mimpi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia dalam Satu Tahun ke Depan, Bikin Terharu!
Kedua, Nova menyoroti soal pergerakan. Menurutnya, pemain tanpa bola harus dibiasakan untuk selalu bergerak dalam mencari ruang untuk bisa menjadi opsi passing pemain yang menguasai bola.
Ketiga, melihat situasi lawan. Kemudian, kekurangan keempat yaitu mengasah kualitas passing.
"(3) Lihat situasi (scanning). Biasakan sebelum terima bola cek posisi lawan berada di mana sehingga pemain bisa cepat mengambil keputusan yang tepat," ujar Nova.
"(4) Kualitas Passing. Kualitas passing harus diperhatikan impact bola dan timming kapan untuk melakukan passing," lanjutnya.
Kelima, kualitas kontrol (first touch). Setelah melihat situasi di saat kontrol bola, pemain harus bisa menguasai bola untuk cepat melakukan passing selanjutnya.
Keenam, pemain harus bisa melakukan pergerakan cepat setelah melakukan passing. Terakhir atau yang ketujuh, yaitu melatih mental yang baik.
"(6) Pass move. Setelah passing pemain harus dibiasakan bergerak kembali untuk membantu dan minta bola kembali karena kebiasaan pemain kita setelah passing menganggap tugasnya sudah selesai," cetus Nova.
"(7) Mental. Membiasakan pemain untuk percaya diri dengan kemampuannya sendiri dan mau kerja keras di latihan dan pertandingan," kata Nova.
Ketujuh poin tersebut dinilai menjadi faktor kegagalan yang diterima Timnas Indonesia di semua level usia. Khusunya untuk Timnas Indonesia U-19.
"Ini yang kami merasa kurang di Tim Nasional saat ini dari Timnas U-19 sampai di Timnas senior," kata Nova.
"Untuk memperbaiki ini kita harus memulainya dari sepakbola usia dini karena sebelum mereka belajar taktik ada baiknya mereka dibekali tekhnik dan skill individu yang baik," jelasnya.
Kendati demikian, Nova menilai ini semua menjadi tugas bersama. Pasalnya, karena semua pihak ingin sepakbola Indonesia bisa terus berkembang dan berprestasi.
"Terus belajar," tandasnya.
(Djanti Virantika)