SEJARAH dan asal mula istilah sepak bola gajah, akan dibahas Okezone. Sebagaimana diketahui, istilah ini kembali ramai diperbincangkan saat berlangsungnya Piala AFF U-19 2022 di Indonesia.
Sepak bola gajah cukup akrab di telinga pencinta sepak boal Tanah Air. Istilah ini digunakan untuk pertandingan sepak bola yang tidak menjunjung nilai-nilai fair play atau ditemukan kecurangan di dalamnya sehingga menguntungkan suatu tim.

(Mursyid Effendi saat bermain, foto: Istimewa)
Ternyata, istilah sepak bola gajah sendiri berawal dari insiden yang terjadi di Piala Tiger 1998 (sekarang disebut Piala AFF). Insiden itu sayangnya melibatkan Timnas Indonesia.
Saat itu, Timnas Indonesia bersua Thailand dalam perebutan status juara grup. Akan tetapi, kedua tim tampak tidak serius karena permainan berjalan dalam tempo yang cukup lambat.
Timnas Indonesia mampu membobol gawang Thailand melalui aksi Miro Baldo Bento dan Aji Santoso. Kedudukan saat itu imbang 2-2, tetapi hal mengejutkan terjadi setelahnya.
Bek Timnas Indonesia, Mursyid Efendi, melakukan gol bunuh diri yang membuat Skuad Garuda kalah 2-3 dari Thailand. Gol bunuh diri Mursyid itu terlihat seperti disengaja.
Singapura keluar sebagai juara usai mengalahkan Vietnam 1-0 di final. Meski begitu, sorotan lebih tertuju pada pertandingan Timnas Indonesia kontra Thailand yang menimbulkan kontroversi.
Pada akhirnya, Mursyid mendapatkan hukuman skorsing seumur hidup dari FIFA. Akan tetapi, hukuman itu hanya berlaku di level internasional. Untuk di dalam negeri, Mursyid dicekal selama setahun.
Kini, sepak bola gajah kembali mencuat usai Timnas Indonesia U-19 gugur dari Piala AFF U-19 2022 secara tragis. Meski membantai Myanmar 5-1 pada pekan pamungkas Grup A, Garuda Nusantara gugur. Sebab, mereka kalah head-to-head dari Vietnam dan Thailand yang imbang 1-1 di pertandingan lainnya.
Sebelum pekan pamungkas Grup A berlangsung, Timnas Indonesia U-19 berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi delapan poin. Pasukan Shin Tae-yong tertinggal dua poin dari Vietnam dan Thailand.

(Timnas Vietnam U-19 vs Timnas Thailand U-19, foto: Twitter/@Changsuek_TH)
Jika Timnas Indonesia U-19 menang atas Myanmar dan Thailand atau Vietnam meraih poin penuh, Garuda Nusantara akan lolos sebagai runner-up karena unggul selisih gol. Timnas Indonesia U-19 juga akan lolos ke semifinal jika menang atas Myanmar dan pertandingan Thailand kontra Vietnam berakhir imbang 0-0.
Namun, jika pertandingan Thailand kontra Vietnam berakhir imbang dengan skor lebih dari 0-0, Timnas Indonesia U-19 akan gugur karena kalah head-to-head. Timnas Indonesia U-19 menang atas Myanmar, tetapi pertandingan Vietnam kontra Thailand berakhir imbang 1-1.
Sepak bola gajah diduga terjadi dalam pertandingan Vietnam kontra Thailand. Sebab, setelah kedudukan imbang 1-1, kedua tim terlihat seperti tidak berniat memenangkan pertandingan.
Alhasil, Timnas Indonesia U-19 finis ketiga di klasemen akhir Grup A dengan koleksi 11 poin karena kalah head-to-head. Garuda Nusantara ada di bawah Vietnam (posisi pertama, 11 poin) dan Thailand (posisi kedua, 11 poin).
(Andika Pratama)