BANDUNG – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mencurahkan isi hatinya soal kesulitan menangani Timnas Indonesia. Dia pun mengeluhkan kesulitannnya menemukan bek dan penyerang lokal berkualitas.
Menurut Shin Tae-yong, kondisi ini terjadi karena posisi bek dan penyerang di klub Liga 1 didominasi oleh pemain asing. Alhasil, bek dan penyerang lokal tidak bisa bersaing dengan baik.
Kekurangan striker memang menjadi masalah fundamental Timnas Indonesia. Tim Merah Putih disebut kehilangan sosok Boaz Solossa atau Kurniawan Dwi Yulianto yang dahulu kerap menghadirkan mimpi buruk bagi tim lawan.
Alhasil, Shin Tae-yong kerap bermain tanpa striker murni. Pada SEA Games 2021, Egy Maulana Vikri yang secara natural berposisi sebagai winger, kerap dipasang di ujung tombak.
BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Bangladesh Disaksikan Penonton, Fachruddin Aryanto Makin Berapi-api
Selain itu, posisi bek tengah juga disebut Shin Tae-yong sebagai titik lemah Timnas Indonesia. Karena alasan itulah, dirinya memilih memakai jasa pemain keturunan, seperti Jordi Amat dan Elkan Baggott.
“Masalah liga Indonesia saat ini banyak sekali striker dan stopper pemain asing, pemain lokal sendiri tidak bisa bersaing dengan baik,” kata Shin Tae-yong pada jumpa pers jelang laga Timnas Indonesia vs Bangladesh, dikutip Rabu (1/6/2022).
“Khususnya striker. Harusnya baik striker dan stopper bisa bermain dengan untuk memperbanyak pengalaman, tapi pertimbangannya sangat berat untuk memainkan pemain lokal,” tambahnya.
Shin Tae-yong pun pusing jelang partai uji coba internasional menghadapi Timnas Bangladesh. Sebab, pemain depan andalannya di SEA Games 2021 harus absen karena cedera.
Partai Timnas Indonesia vs Timnas Bangladesh akan dilangsungkan di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Rabu (1/6/2022). Selain untuk mendongkrak peringkat FIFA, ajang itu juga dijadikan persiapan untuk menyongsong Kualifikasi Piala Asia 2023.
(Djanti Virantika)